Sidang Kanjuruhan, Ditemukan 19 Proyektil Gas Air Mata di Tribun
Salah satu saksi dalam sidang tiga anggota polisi terdakwa Tragedi Kanjuruhan, mengaku menemukan sebanyak 19 proyektil gas air mata di sejumlah tribun usai kejadian 1 Oktober 2022, lalu. Pengakuan itu terungkap dalam sidang di PN Surabaya, Jumat 3 Februari 2023.
Ketiga terdakwa tersebut adalah Danki 1 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
Saksi dari anggota Polres Malang, Dwi Cahyono Nugroho mengaku telah menemukan belasan proyektil yang berasal dari amunisi senjata flash ball, di sejumlah lokasi Stadion Kanjuruhan.
“Ada logam bagian gas air mata di sisi selatan, menurut Labfor (laboraturium forensik) proyektil, ada sejumlah 19 proyektil,” kata Dwi, di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jumat, 3 Februari 2023.
Menurut Dwi, sejumlah proyektil yang ditemukannya dengan Tim Labfor tersebut tersebar di sejumlah titik. Sebanyak, lima di antaranya berada di tribun berdiri sisi selatan. “Tersebar lima (proyektil) di tribune berdiri di sektor 11, 12, 13,” jelasnya.
Kemudian, kata Dwi, proyektil gas air mata lainnya berada tempat berbeda, seperti di shuttle ban atau lintasan lari sisi selatan, lintasan lompat jauh, serta di lapangan sisi timur gawang sebelah selatan.
“Lima proyektil di shuttle ban sebelah selatan depan sektor 11, 12, 13. Dua (proyektil) di lintasan lompat jauh, lima proyektil di lapangan rumput sisi timur gawang sebelah selatan,” ucapnya.
Selain itu, Dwi juga mendapatkan beberapa amunisi dari senjata flash ball milik anggota kepolisian. Seluruh peluru tersebut ditemukan tergeletak di bagian dalam Stadion Kanjuruhan.
“Ada gas air mata belum terpakai juga di tribune VIP, tempat pemain cadangan, juga satu selongsong gas air mata di selokan tribune VIP, satu proyektil di area pembakaran kendaraan dinas K9,” ujar dia.
Dwi mengungkapkan, selama melakukan olah TKP bersama Tim Labfor, ditemukan juga tumpukan sepatu dan darah yang tercecer di sejumlah pintu stadion yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, itu. “Kerusakan, terjadi tumpukan sepatu yang tertinggal dan darah di pintu 3, 4, 11, 12, 13, dan 14,” tutupnya.
Advertisement