Sidang Cerai 1 Juli, Zumi Zola Dijadwalkan Hadir Secara Virtual
Sidang perdana cerai Zumi Zola dan Sherrin Tharia sudah digelar pada 17 Juni 2020. Untuk selanjutnya sidang akan kembali digelar awal Juli 2020. Dikutip dari website Pengadilan Agama Jakarta Selatan, sidang lanjutan akan kembali digelar pada Rabu, 1 Juli 2020. Sidang tersebut beragendakan mediasi.
Sherrin mengajukan gugatan cerai terhadap Zumi Zola ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 26 Maret 2020. Gugatan tersebut teregister pada nomor perkara 1244/Pdt.G/2020/PA.JS.
Untuk sidang selanjutnya, Zumi Zola diharapkan tetap bisa hadir. Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, H. Cece Rukmana Ibrahim, Zumi Zola bisa hadir secara virtual.
"Mediasi, tergugat bisa hadir dengan menggunakan teleconference karena yang bersangkutan sedang di Lapas Sukamiskin, Bandung," kata Cece.
Zumi Zola memang tengah menjalani masa hukuman karena kasus gratifikasi dan suap. Mantan Gubernur Jambi itu divonis enam tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider tiga bulan penjara di sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Hakim menegaskan Zumi Zola bersalah menerima gratifikasi dan suap terkait pengesahan APBD Provinsi Jambi 2017-2018.
Selain kasus hukumnya, Zumi Zola juga sempat ramai diisukan melakukan perzinaan. Kala itu, mantan Bupati Tanjung Jabung ini dilaporkan oleh Bernaldi Kadir Djemat yang mengaku menyimpan foto-foto perselingkuhan Zumi Zola dengan Peni Farnita, yang kala itu masih berstatus sebagai istri Bernaldi atau Aldi.
Kisah percintaan Zumi Zola memang cukup kontroversial. Sebelum menikah dengan Sherrin Tharia, dia juga menjalin hubungan dengan Ayu Dewi dan sudah berencana menikah. Akan tetapi, pernikahan itu batal digelar karena Zumi Zola disebut memutuskan Ayu Dewi sebulan sebelum pernikahan melalui SMS.
Tak luput Ayu Dewi ikut dimintai tanggapannya terkait perceraian Zumi Zona. "Ya Allah. Aku bingung dari pagi suruh lihat Twitter gitu, apaan sih, makanya aku liat Twitter ya udah," ujar ibu tiga anak ini.
"Jadi ya, nggak bisa komen apa-apa, jadi kalau ada yang komen 'kurma tuh manis, iya kurma emang manis', apalah karma-karma. Aku cuma mau bilang aja karma itu teritori Allah," tegas Ayu Dewi.
Dia merasa tak memiliki hak untuk menilai permasalahan hidup orang lain. "Jadi menurut aku nggak ada orang yang berhak nilai atau bilang itu karma, jadi aku mau bilang itu aja," tegasnya.