Sidak Pasar Comboran Malang, Pedagang Diimbau Segera Pindah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang melakukan inspeksi mendadak pada Jumat 10 Januari 2020, setelah rampungnya pembangunan Pasar Baru Timur Comboran pada awal Januari 2020 lalu.
Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Trio Agus Purnowo mengimbau, agar pedagang yang selama ini membangun lapak semi-permanen di Jalan Prof M Yamin dan Jalan Halmahera, bisa segera pindah dan membongkar lapaknya.
"Harapan kami aktivitas pasar bisa segera berjalan agar pengendara jalan bisa segera mendapat haknya, menikmati akses jalan yang luas," tuturnya, pada Jumat 10 Januari 2020.
Pembangunan Pasar Baru Timur Comboran sendiri dimulai pada 2017 lalu. Dengan melalui tiga tahap anggaran APBD tahun 2017, 2018 dan 2019, jika ditotal pembangunan tersebut menelan anggaran sekitar Rp12 miliar.
Pasar Baru Timur Comboran yang terdiri dari dua lantai tersebut diperkirakan dapat menampung sebanyak 336 pedagang.
"Kami akan pantau terus, fasilitas pendukungnya seperti parkir, sarana prasarana itu juga harus terkendali," tambah Trio Agus Purnowo.
Ia juga menambahkan pihaknya akan terus memantau proses pindahan para pedagang di Jalan Prof Yamin dan Halmahera.
"Kami akan pantau terus. Sebab jika tidak segara dibongkar lapak itu bisa mengganggu pengguna jalan," sambungnya.
Trio Agus Purnowo juga memberikan beberapa catatan dalam sidak ke Pasar Baru Timur Comboran seperti kondisi kanopi seng yang dianggap kurang proporsional sehingga jika hujan turun dapat merembes ke dalam pasar.
"Fasilitas kamar mandi kita harapkan bertambah. Ini ada empat. Tapi kami cek dulu setelah ditempati seluruhnya nanti bagaimana, akan evaluasi lagi, apakah kira kira cukup untuk menampung para pedagang," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setyanto, mengatakan pihaknya sudah memberikan tenggat waktu sampai 23 Januari 2020 bagi para pedagang untuk pindah dan meninggalkan lapak.
"Target kami Pasar Baru Timur Comboran tersebut akan beroperasi di akhir Januari 2020," jelasnya.
Advertisement