Sidak Layanan Puskesmas, Ini 5 Catatan Walikota Surabaya
Banyak warga mengeluhkan antrean layanan kesehatan di puskesmas butuh waktu lama. Hal ini disampaikan langsung kepada Walikota Surabaya, Eri Cahyadi saat melakukan sidak pelayanan di Puskesmas Sidotopo dan Gayungan.
Berdasarkan keluhan warga dan hasil sidak di lapangan, Eri langsung memberikan instruksi dan evaluasi kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina untuk segera membenahi sistem antrean puskesmas di Surabaya.
Ada beberapa catatan yang diberikan Eri untuk layanan puskesmas, antara lain:
1. Harus Ada Tiga Dokter.
Eri meminta minimal ada tiga dokter di satu puskesmas, diantaranya dua dokter untuk poli umum, dan satu dokter untuk poli gizi.
"Saya tidak mau tahu, mulai hari ini seluruh puskesmas harus diubah,” kata Eri, Jumat, 4 November 2022.
2. Sistem Rujukan Harus Dibuat Secepat Mungkin.
Untuk mempercepat pelayanan, Eri mengimbau kepada Dinas Kesehatan untuk mengelar rapat di atas pukul 14.00 WIB.
"Saya juga minta Kepala Puskesmas untuk ikut memeriksa pasien, supaya tidak ada antrean,” tegasnya.
3. Ruang Tunggu Harus Dibuat Rapi.
Saat sidak Eri menjumpai ruang tunggu puskesmas seperti arena camping, sebab banyak warga yang masih antre dari pagi hingga siang hari.
“Semoga usaha berbenah untuk memperbaiki diri, bisa menyempurnakan pelayanankesehatan di masyarakat. Ngapunten nggih,” ujarnya.
4. Meminta Petugas Puskesmas Agar Bersikap Ramah.
Disamping itu, Eri juga mengingatkan kepada para pegawai puskesmas untuk bersikap ramah dalam melayani masyarakat. Ia tak ingin keluhan warga semakin bertambah setelah pulang dari puskesmas.
"Layani dengan ramah, solutif dan banyak senyum. Jangan sampai warga berangkat ke puskesmas karena diare, pulang ketambahan hipertensi gara-gara pelayanannya galak dan judes,” tandas Eri.
5. Ruang Pelayanan KIA dan Umum Harus Dipisah.
Terakhir, ia meminta Dinkes Kota Surabaya untuk melakukan pemisahan ruang pelayanan bagi KIA dan dewasa umum. Sebab, jika tidak dipisah bukan tidak mungkin anak yang sakit akan semakin tertular penyakit dari orang dewasa.
Advertisement