Sidak ke Wisata Padusan, Wabup Mojokerto Rombak Tiket Masuk
Wakil Bupati Mojokerto bersama Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disparpora) turun langsung mengecek kebenaran informasi yang beredar di sosial media (medsos) terkait banyaknya pungli masuk Wana wisata Padusan air panas Pacet.
Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa yang akrab di panggil Gus Barra melihat langsung proses pelayanan penjaga tiket masuk wisata. Satu per-satu petugas loket diminta keterangan.
"Kita menanggapi tuduhan pungli yang ada di wisata Padusan. Kami sudah bertemu dengan stakeholder terkait. Yang viral di medsos itu karena banyaknya karcis-karcis dan kita akan sederhanakan bahwa pembayaran cukup di depan (Loket Utama), tidak ada pembayaran lagi kecuali masuk pada wahana wisata yang ada di dalam," katanya kepada wartawan, Rabu 5 Januari 2022.
Berdasarkan hasil kesepakatan, para wisatawan ditarik tiket masuk di loket utama sebesar Rp 20.000 per-orang saat weekday, itu sudah termasuk parkir kendaraan bermotor.
Kemudian Rp 22.500 per-orang saat weekend termasuk parkir kendaraan bermotor. Rincian Rp 12,500 untuk wana wisata, kemudian Rp 2000 untuk retribusi parkir, Rp 500 untuk asuransi dan Rp 5000 untuk penitipan sepeda.
"Kalau untuk anak-anak beda lagi, dikurangi biaya retribusi parkir dan penitipan sepeda. Sementara kita tampung jadikan satu," ujarnya.
Ironisnya, selama ini juga terdapat penagihan uang parkir mobil sebesar Rp 20.000 dengan modus cuci mobil yang terkesan dipaksakan.
“Jadi, nanti tidak ada penagihan parkir lagi, sudah di depan loket masuk. Terkait dengan cuci mobil saya sudah ngomong kepada mereka, harus tidak ada paksaan. Ini sifatnya jasa. Mereka wajib menawarkan. Kalau dipaksa ini namanya pungli,” ungkapnya.
Saat ini, tambah Gus Barra, sedang ada pembangunan tempat parkir guna mengantisipasi parkir liar di Wana Wisata Padusan Pacet. "Kita sedang bangun tempat parkir baru, biar nantinya tidak ada parkir liar," katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial terkait tempat wisata padusan air panas menjadi sarang pungli lantaran banyaknya pungutan karcis di Wana Wisata tersebut. Berita ini diposting akun facebook @Dwi Anto.
"Masuk gerbang pacet 50 rb + parkir 3 orang 2 motor. Parkir lagi 10 rb 2 motor. Masuk kolam air panas 30 rb 3 orang. Itu belum lagi ke spot lainnya yg jg bayar lagi. Ini tempat wisata atau tempat pungli? Kenapa gk sekalian bayar semua di pintu masuk utama wana wisata?" tulis akun @Dwi Anto.
Postingan @Dwi Anto pun mendapat banyak respon dari warganet. Tak sedikit warganet menceritakan pengalaman yang sama saat berwisata ke tempat wisata yang sangat favorit di Kabupaten Mojokerto.
Advertisement