Sidak, Ditemukan Kemasan Mamin Penyok di Swalayan di Probolinggo
Warga yang berbelanja di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo diminta waspada terhadap produk makanan dan minuman (mamin) yang mereka beli. Sebab ditemukan sejumlah mamin dengan kemasan penyok di sejumlah swalayan besar di Kota Probolinggo.
Hal itu terungkap saat tim gabungan dari Pemkot Probolinggo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di tiga swalayan besar di Kota Probolinggo, Rabu, 20 Maret 2024. Tim gabungan di antaranya terdiri dari Dinas Kesehatan PP dan KB, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Lembaga Perlindungan Konsumen.
“Selain itu kami menemukan produk makanan dan minuman yang pada kemasannya tidak ada tanggal pembuatan, kemasan yang tidak sesuai syarat, serta komposisi makanan yang tidak dipasang pada kemasan,” kata Asisten Pemerintahan Pemkot Probolinggo, Madihah usai sidak.
Dikatakan sidak terhadap mamin difokuskan pada tanggal kedaluwarsa (expired), tanggal produksi, komposisi, dan kondisi kemasan. Tujuannya, selain demi keamanan dan keselamatan konsumen juga pembinaan dan pemantauan ketersediaan pangan di Kota Probolinggo.
Swalayan besar yang pertama kali didatangi tim adalah Graha Mulia. Tim kemudian bergerak ke swalayan Kasih Damai Sejahtera (KDS) dan terakhir ke swalayan Sinar Terang. Karena lebaran masih kurang tiga pekan lagi, pengunjung ketiga pusat perbelanjaan itu belum seberapa ramai.
Puncak keramaian pusat-pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo biasanya terjadi sepekan menjelang lebaran. Termasuk saat ribuan warga Pulau Giliketapang yang punya tradisi berbelanja pada tanggal 27 Ramadan (petoklekoran).
“Tidak semua swalayan kami datangi, kami fokus mendatangi tiga swalayan besar yang banyak dikunjungi pembeli terutama menjelang lebaran,” kata Madihah.
Disinggung mamin yang ditemukan bermasalah, Madihah mengatakan, diamankan agar tidak dijual kembali oleh swalayan. “Setelah mamin yang kami temukan didata kemudian kami amankan. Pihak swalayan juga kami beri tahu,” katanya.
Sisi lain tim sidak tidak menemukan mamin kedaluwarsa di tiga swalayan. Di salah satu swalayan, tim sidak menyarankan agar mamin yang tidak halal seperti, daging babi atau mengandung babi diletakkan dalam rak terpisah dari mamin lainnya.
“Kami akan menggelar sidak lagi mendekati lebaran dengan sasaran yang lebih banyak,” ujar Madihah.
Advertisement