Molor, Bupati Lamongan Sidak Pembangunan GOR
Pembangunan gedung olahraga (GOR) Lamongan saat ini baru selesai 70 persen. Padahal batas akhir pengerjaanya adalah pada 23 Desember 2018.
Terkait keterlambatan pengerjaan itu, Bupati Fadeli tidak memberikan toleransi bagi PT Lingkar Persada. Pemenang tender pengerjaan GOR senilai Rp 19,2 miliar tersebut.
Hal itu ditegaskannya saat melakukan sidak di lokasi pembangunan bersama Sekretaris Daerah Yuhronur Efendi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Muhadjir, dan Kabag Administrasi Pembangunan Edy Yunan Achmadi, Jum’at 16 November 2018
"Gambaran saya, kelihatannya terlambat. Berdasarkan penghitungan konsultan sampai dengan hari ini sudah 70 persen, menurut. Saya kok tidak sampai " ujar Fadeli.
Dia menegaskan pasti ada denda, jika sampai terjadi terjadi keterlambatan. Namun dia berharap itu tidak perlu dilakukan.
"Bagi Saya, yang penting 23 Desember harus sudah selesai 100 persen. Saya tidak mau tahu, sekarang ini ada 90 orang pekerja atau 150 pekerja yang dikerahkan. Mumpung masih ada waktu, harus dipercepat, jangan sampai ada keterlambatan, " katanya.
Terlebih pada 2019 nanti Lamongan menjadi tuan rumah Porprov Jawa Timur. "Kami ingin memiliki GOR yang representatif, " imbuh dia.
Nada optimis bahwa pengerjaan GOR itu bisa selesai pada waktunya juga disuarakan kepala cabang PT Lingkar Persada di Lamongan, Kartika Asianto Undoyoko.
Pria yang akrab dipanggil Dodon ini mengatakan keterlambatan terjadi karena pemasangan atap harus menunggu umur beton. Itu disebabkan ketinggian bangunan yang mencapai 26 meter.
Dia menjadwalkan pemasangan atap pada 22 November. Sambil menunggu waktu tersebut, saat ini pekerjaan arsitektural yang tidak berhubungan dengan atap sudah mulai digarap.
Seperti pemasangan alumunium, kamar mandi, lantai, plafon dan jalur instalasi listrik, air dan CCTV.
"Memang secara fisik ada keterlambatan. Tapi kami optimistis pada 23 Desember nanti bisa diselesaikan. Atap juga sudah ready di workshop. Tinggal dipasang saja, " kata Dodon. (tok)