Siarkan Tragedi Penembakan di Colorado, Pria Ini Panen Hujatan
Penembakan berlangsung di sebuah supermarket, di Colorado, Amerika Serikat, pada Senin 22 Maret 2021, pukul 14:30 waktu setempat. Seorang pengunjung supermarket lantas menyiarkan langsung peristiwa tersebut, lewat Youtubenya. Warganet lain banyak menghujat aksi yang dilakukan pria tersebut.
Pengamatan Ngopibareng.id, potongan video muncul di Twitter, sekitar 16 jam lalu. Video dengan durasi kurang dari 2 menit itu, telah diputar sebanyak 66 ribu kali, ketika berita ditulis. Video yang dunggah akun @youmustdo1 itu banyak direspon dengan nada tak simpatik dari warganet.
Pasalnya, dalam video terlihat jika pria itu mengabaikan sejumlah individu yang lebih rentan, dan memilih untuk meneruskan streaming.
Terlihat ia membiarkan dan melewati dua orang yang tergeletak diam di luar supermarket. Ia juga melewati dua orang tua yang terlihat berdiri mematung di depan supermarket. Pria yang menggunakan buff itu juga mengabaikan satu orang yang tergeletak di dalam supermarket. "Korban terkapar, tapi pria ini memilih melanjutkan streaming dibanding memberikan bantuan," kata akun @Angryleft.
Hal serupa juga muncul di akun Youtube yang menyiarkan tragedi tersebut. Video yang diunggah oleh akun ZFG Videography itu dikomentari lebih dari 7 ribu kali.
Dalam video berdurasi 3 jam itu, warganet menghujat tabiat perekam video yang mengabaikan telepon permintaan bantuan dari rekannya di dalam supermarket. "Dia bilang temannya di dalam sedang meneleponnya. Dia mengabaikan telepon itu dan memilih lanjut merekam video? sungguh teman yang baik," kata kaun DiscoBiscuits.
Warganet lain menyoroti ulah warganet yang sempat mengaku sebagai jurnalis agar tidak diusir oleh polisi. "Susah membayangkan jadi polisi yang mencoba menghentikan orang gila ini. Sedangkan idiot ini berlari kesana kemari sambil membawa telepon seluler, sambil berteriak, aku jurnalis!," tulis akun Ryan Hughes.
Dalam video Youtube, terlihat sejumlah polisi menghampiri dan mengusir pria itu dari lokasi penembakan. Sempat terjadi adu argumen dan saling dorong, lantaran pria tersebut melawan ketika diminta berhenti merekam video. Di dalam video, pria itu beberapa kali menyebut namanya sebagai Steve, kepada polisi.
Advertisement