Siaran Live Shalat di Baitullah Dihentikan, Warganet pun Bereaksi
Arab Saudi memutuskan tidak lagi menyiarkan sholat secara langsung di Masjidil Haram pada semua media. Hal itu merupakan keputusan terbaru yang dikeluarkan hari ini, Kamis 24 Maret 2022 oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi.
Menurut Saudi Pers Agency, Kementerian Urusan Islam Arab Saudi tengah mengeluarkan instruksi dan arahan untuk mempersiapkan Baitullah alias Masjidil Haram sebelum Ramadhan.
Seperti dilansir al Masrawy pada Jumat 25 Maret 2022, di antara instruksi tersebut adalah melarang penayangan sholat di Masjidil Haram untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Memang, keputusan Arab Saudi tak menyiarkan shalat di Masjidil Haram itu membuat geram para pengguna media sosial.
Protes Warganet Arab Saudi
Banyak warganet di negara Arab yang berkomentar bahwa mereka melihat ibadah sholat di televisi karena tak bisa berkunjung atau melakukan haji dan umrah.
Sementara ada juga yang mengkritisi kebijakan baru Arab Saudi itu dan membandingkannya dengan sebuah konser yang diselenggarakan Kerajaan dan disiarkan ke publik baru-baru ini bersamaan dengan larangan untuk menayangkan sholat di Masjidil Haram.
Selain penghentian tayangan itu juga ada sejumlah aturan baru selama Ramadhan ini yaitu kebijakan larangan pengumpulan sumbangan keuangan oleh karyawan masjid untuk menggelar buka puasa bagi para Muslim di berbagai wilayah Saudi. Larangan ini diumumkan karena Arab Saudi telah mempersiapkan agenda buka puasa bersama di tempat-tempat tertentu.
Kementerian Agama Saudi menekankan, acara buka puasa bersama hanya terbatas pada tempat yang disiapkan dan halaman masjid. Agenda buka puasa juga harus berada di bawah tanggung jawab imam masjid atau muadzin.
Dalam pernyataan seperti dilansir Saudi Gazette, Kamis 24 Maret 2022, Kementerian Arab Saudi itu mencatat pentingnya membersihkan tempat-tempat yang ditunjuk untuk menggelar buka puasa, segera setelah acaranya selesai.
Keputusan kementerian tersebut meliputi beberapa arahan untuk mempersiapkan masjid sebelum bulan suci Ramadhan. Di antara arahan yang menuai sorotan ialah perlunya komitmen imam dan muazin untuk bekerja dan tidak absen selama Ramadhan.
Advertisement