Siapkan Tim untuk Antisipasi KIPI saat Vaksinasi Covid-19
Untuk mengantisipasi adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) selama pelaksanaan vaksinasi covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi telah menyiapkan tim penanganan KIPI. Tim ini ditempatkan di RSUD Blambangan.
“Tim KIPI diketuai dr. Sri Rejeki, dinasnya di RS Umum Blambangan. Makanya kalau ditemukan KIPI rujukannya ke RS Umum Blambangan,” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr. Widji Lestariono.
Pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi ini menyatakan, KIPI merupakan semua kejadian medis ataupun keluhan yang muncul setelah dilakukan vaksinasi. Dia menyebut, KIPI ada dua yakni KIPI karena reaksi vaksin dan KIPI yang bukan karena reaksi vaksin.
“Sedangkan yang bukan merupakan rekasi vaksin itu disebut koinsiden. Koinsiden itu artinya kebetulan saja bareng dengan pelaksanaan vaksinasi munculnya gejala atau kejadian medis tadi. Tetapi tidak karena reaksi vaksin,” kata alumnus Universitas Airlangga ini.
Rio, demikian sapaan sang dokter, dalam proses vaksinasi Covid-19 ini yang perlu diwaspadai adalah KIPI yang karena reaksi vaksin. Oleh karena itu, Rio berpesan, setiap ada KIPI harus diperiksa secara seksama bahkan jika diperlukan di rujuk ke RS Umum Blambangan.
“Jadi yang bisa menentukan ini KIPI atau bukan itu adalah Tim KIPI. Tentu itu adalah yang merupakan reaksi vaksin,” tegasnya.
Menurut Rio, selama ini yang banyak terjadi di masyarakat adalah KIPI yang koinsiden. Sampai sejauh ini, lanjutnya, belum ada satupun yang dirujuk ke RS Umum Blambangan dan harus diperiksa oleh Tim KIPI.
“Mudah-mudahan tidak sampai ada KIPI yang berat,” harapnya.