Siapkan SDM Unggul, 30 Santri Raih Beasiswa Kuliah di Al-Azhar
Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) santri melalui berbagai program. Terbaru, Kemenag memberangkatkan 30 santri penerima manfaat Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) yang belajar di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.
"Beasiswa PBSB ke Al-Azhar merupakan program kali pertama yang dicetuskan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag. Program ini didanai oleh Kementerian Agama secara penuh," tutur Kamaruddin Amin, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Senin, 2 Desember 2019.
Sementara itu, Kasubdit Pesantren, Basnang Said, menjelaskan, sebanyak 30 santri yang akan belajar di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, merupakan para santri pilihan yang telah lolos seleksi yang panjang dan ketat. Menurutnya, seleksi tahap akhir langsung ditangani pihak Al-Azhar Kairo Mesir.
“Beasiswa yang diberikan kepada para santri PBSB meliputi biaya seleksi, matrikulasi, visa, transportasi keberangkatan dan kepulangan (saat menyelesaikan studi), biaya hidup, asrama, serta tunjangan kitab,” terang Basnang.
Menurut Basnang, sebelum berangkat ke Al-Azhar, para santri mengikuti pembekalan bahasa Arab selama empat bulan. Hal ini untuk bekal dan pendalaman kemampuan bahasa Arab para santri ketika belajar di universitas al-Azhar, di Mesir.
Pada saat memberi arahan kepada santri PBSB di Jakarta, Dirjen Pendis berpesan agar para santri fokus dalam belajar. Manfaatkan waktu yang ada dan beasiswa yang diberikan kepada kalian.
"Harus fokus pada studi yang akan dijalani,” tutur Kamaruddin di Jakarta, Selasa 27 November lalu.
“Kalian harus menjadi penjaga gawang keberagamaan Islam di Indonesia. Kalian harus betul-betul mendalami agama dan betul-betul ahli di bidang yang akan kalian ambil,” kata Kamaruddin.
Dirjen Pendis juga meminta kepada para santri, untuk tidak hanya bergaul dengan teman yang berasal dari Indonesia saja. Tetapi, lanjut Kamaruddin, para santri harus bergaul dan membuka pertemanan dengan orang dari berbagai negara.
“Bergaulah dengan orang dari berbagai negara, buka jaringan pertemanan seluas mungkin. Jangan hanya kenal dengan teman yang dari Indonesia saja. Tentunya, menjalin pertemanan yang mendukung dalam mengembangkan keilmuan yang akan kalian jalani,” ujar alumni Pondok Pesantren Sengkang ini.