Siapkan Jembatan dan Tol, Kementerian PUPR Amankan Jalur Logistik
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan infrastruktur jembatan dan jalan tol, non tol, dan nasional, siap digunakan untuk jalur logistik serta pergerakan manusai untuk kepentingan khusus yang diizinkan pemerintah selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pandemi covid-19 dan kebijakan larangan mudik lebaran tahun 2020.
“Kami memastikan kemantapan pada jalan tol dan jalan nasional yang baik, termasuk menjaga agar satu wilayah tidak terisolir karena jalan dan jembatan putus, misalnya di Lumajang dan Solok,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI tentang Antisipasi Mudik Lebaran Tahun 2020/1441 melalui video conference, Rabu 6 Mei 2020. Hadir juga dalam Raker, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono.
Dalam mengantisipasi keadaan darurat bencana, Kementerian PUPR menyiapkan Posko dan mengerahkan Tim Tanggap Darurat Bencana Disaster Relief Unit (DRU) di lokasi rawan bencana.
Misalnya, perbaikan jalan ambles pada jalan nasional ruas Solok-Surian di Sumatera Barat, jalan Pantura di wilayah utara Jawa Timur, di Kabupaten Lumajang, dan pembersihan jalan akibat banjir di wilayah Cilegon, Banten.
Selain itu, Jalan Tol Trans Jawa juga telah beroperasi sepanjang 1.056 km, termasuk Jakarta-Cikampek II Elevated 38 km. Jalan Tol Trans Jawa dilengkapi dengan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP)/rest area sebanyak 97 titik dengan rincian, 49 rest area TIP A, 28 TIP B, dan 20 TIP C.
Selanjutnya Tol Trans Sumatera beroperasi sepanjang 502,5 km, termasuk ruas tol Kayu Agung-Palembang (Jakabaring) sepanjang 33 km yang beroperasi tanpa tarif. Kemudian juga ruas tol yang siap dioperasikan yakni Ruas Pekanbaru – Minas sepanjang 9,5 km. Tol Trans Sumatera dilengkapi dengan Tempat Istirahat dan Pelayanan sebanyak 31 rest area.
Untuk Pulau Kalimantan, jalan tol Balikpapan-Samarinda telah beroperasi sepanjang 66 km dan di Pulau Sulawesi jalan tol operasional dan siap dioperasikan sepanjang 38 km yakni ruas Tol Ujung Pandang Seksi 1 dan 6 (6 km), ruas Tol Makassar Seksi IV (11,6 km) serta ruas Tol Manado-Air Madidi-Danowudu sepanjang 20,5 km.
Selain infrastruktur, Kementerian juga menerapkan protokol pencegahan penularan dan penanggulangan covid-19 di tempat istirahat dan pelayanan jalan tol serta transaksi di gerbang tol sesuai SE Menteri PUPR 07/SE/M/2020 dan Inmen PUPR No 02 Tahun 2020 seperti pembatasan jumlah kendaraan masuk ke rest area.
Tujuannya agar lebih optimal untuk melayani angkutan logistik barang, penerapan physical distancing di seluruh fasilitas TIP termasuk manajemen antrean di toilet, tempat ibadah, restoran dan minimarket.
Selain itu juga dilakukan persiapan kelengkapan alat pelindung diri (APD) petugas lapangan, desinfektasi, thermal scan, posko kesehatan, dan fasilitas cuci tangan. Disiapkan juga fasilitas ambulans siaga dan penyemprotan desinfektan. Sosialisasi kebijakan tersebut kepada pengguna jalan tol akan dilakukan melalui media sosial, VMS, dan banner di gerbang tol dan TIP.
Sementara, dalam raker dan video conference tersebut, Menteri Basuki didampingi Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo, Sekjen Anita Firmanti, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, dan para Direktur BUJT Tol.