Siapa yang Salah? Ternyata Ini Makna Ritual Ibadah Haji
Manakala kita menderita, kita sering dan mudah menyalahkan orang lain, sebagai penyebabnya, sambil membela dan membersihkan diri, bahkan ada yang malah memuji diri.
Imam Syafi'i bersenandung indah dalam karya kumpulan puisinya.
نَعِيبُ زَمَانَنَا وَالعَيْبُ فِينَا ** وَمَا لِزَمَانِنَا عَيْبٌ سِوَانَا
وَنَهجُو ذَا الزَّمَانَ بِغيرِ ذَنْبٍ ** وَلَوْ نَطَقَ الزَّمَانُ لَنَا هَجَانَا
Kita acap menyalahkan keadaan zaman yang buruk
Padahal zaman tidaklah buruk, tak salah
Kita sendirilah yang buruk, yang salah.
Kita menyerang zaman yang tak berdosa
Andai saja zaman bisa bicara
Niscaya dia akan menyerang kita.
Makna Ritual-ritual Haji.
Apakah makna prosesi ritual haji?, tanya teman intelek?.
Aku menjawab : Ritual haji itu merupakan simbol-simbol kehidupan.
Menuju Bait Allah dan Thawaf adalah simbol menuju Tuhan dan menyatukan/memfokuskan tubuh dan pikiran hanya kepada Dia, dengan ekspresi bersahaja, rendah hati.
Wuquf di Arafat : simbol pertemuan dalam persaudaraan kemanusiaan (Ukhuwah Insaniyah), tanpa sekat-sekat identitas primordial sekaligus permenungan hidup.
Mabit di Muzdalifah : simbol singgah di rest area untuk persiapan mental guna menghadapi perjuangan jihad fi sabilillah esok pagi di Mina.
Jumrah Aqabah di Mina: simbol jihad (perjuangan) menyingkirkan/ membersihkan hasrat-hasrat yang merusak kehidupan yang bersemayam dalam tubuh.
Sa'i : simbol perjuangan (jihad) mencari sumber kehidupan yang halal, bersih, sehat.
Tahallul : simbol selesai untuk siap-siap pulang.
Qurban : simbol bersyukur kepada Allah dengan membagi hidangan makanan enak kepada mereka yang miskin.
Thawaf Wada':ۢ simbol pamit untuk kembali ke rumah di tanah air.
Uraian di atas aku sampaikan ke rombongan Jam'iyah shalawat, para pengurus NU dan Banser Kecamatan Plumbon, yang silaturrahim ke rumah.
09.07.22 (KH Husein Muhammad)
Advertisement