Siapa Saja Yang Harus Lakukan Pemeriksaan Paru? Ini Penjelasannya
Kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit mematikan yang banyak diderita laki-laki. Mengutip Globocan 2018, laki-laki pengidap kanker paru-paru mencakup 14,5 persen. Sedangkan pada wanita hanya 8,4 persen.
Seringkali penderita kanker paru terlambat menyadari munculnya gejala dari penyakit ini dan baru terdiagnosis ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Tidak mudah menyadari keberadaan gejala kanker paru-paru pada stadium awal, karena kebanyakan dari gejala penyakit ini tidak khas dan seringkali mirip dengan penyakit lain, seperti tuberkulosis, efusi pleura, pneumonia, bronkitis, dan abses paru-paru.
Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk mengetahui gejala kanker paru-paru stadium awal, agar dapat ditangani sejak dini.
Dokter spesialis Paru Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan, dr. Oktiningsih, Sp.P mengatakan, pada penyakit kanker yang paling penting ialah screening sebagai deteksi dini. Begitu pula dengan kanker paru-paru.
"Screening hanya dilakukan dengan pemeriksaan low dose CT scan," kata Oktiningsih.
Screening, lanjut Oktaningsih, hanya dikerjakan pada kelompok resiko tinggi. "Misalnya, usia di atas 40 tahun dengan riwayat merokok lebih dari 30 pack per tahun, atau usia di atas 50 tahun dengan riwayat merokok di atas 20 pack per tahun," jelasnya.
Selain faktor resiko merokok, resiko lain kanker paru adalah paparan radiasi, paparan okupasi terhadap bahan kimia karsinogenik, riwayat kanker pada pasien atau keluarga pasien, dan riwayat penyakit paru-paru seperti PPOK dan fibrosis paru-paru.
"Orang-orang dengan resiko inilah yang disarankan untuk melakukan screening paru-paru. Karena deteksi dini akan memberikan hasil pengobatan yang lebih baik," demikian pesan Oktaningsih.
Setelah mengetahui berbagai faktor risiko penyakit kanker paru-paru tersebut, diharapkan Anda menyadari pentingnya berhenti merokok dan menjalani pola hidup sehat mulai dari sekarang. Dengan berhenti merokok, Anda bisa memperpanjang harapan hidup dan menurunkan risiko terkena penyakit kanker paru di kemudian hari.
Berkonsultasi ke dokter secara rutin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin (medical check-up) juga merupakan langkah penting untuk mendeteksi dini penyakit tertentu, termasuk kanker paru-paru.
Pemeriksaan atau screening untuk deteksi dini kanker paru ini, bisa dilakukan di Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya.
AHCC sebagai layanan kanker terintegrasi yang dinaungi oleh RS Adi Husada Undaan Wetan, Jalan Undaan Wetan No. 40-44, Surabaya.
Advertisement