Siapa Bilang Penyeberangan Jawa-Sumatera Ditutup?
Beredar kabar, pelabuhan penyeberangan Jawa - Sumatera yaitu Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni ditutup gara-gara penyebaran corona.
Kabar itu pertama muncul di Facebook tanggal 23 Maret 2020. Berikutnya postingan lengkapnya.
"pelabuhan merak Lampung penyembarangan di tutup katanya bukak lagi abis Lebaran Hj ... lebaran indul fitri gak boleh mudik Gara Virus covid-19 padahal udah rindu banget sama Keluarga. Gagal mudikk."
Pemilik akun tersebut turut menyematkan ilustrasi foto pelabuhan yang memuat tulisan "PELABUHAN MERAK TUTUP?"
Hingga Kamis hari ini, informasi tersebut masih mendapatkan komentar dari netizen.
Tapi benarkah Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni berhenti beroperasi hingga Idul Adha 2020?
Penjelasannnya, tidak. Informasi tersebut adalah hoaks.
PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Bakauheni menyatakan operasional Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Provinsi Lampung masih berjalan normal seperti sebelumnya.
"Tidak ada penutupan," kata Humas PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni Syaifullahil Maslul Harahap kepada Antara.
General manager ASDP Cabang Merak Hasan Lessy juga membantah isu pentutupan atau penghentian operasi layanan penyeberangan penumpang di Pelabuhan Merak, Banten.
Hasan menyatakan pelabuhan Merak masih melakukan pelayanan penyeberangan penumpang secara normal, lantaran memang tidak ada instruksi penghentian operasi oleh pemerintah pusat terkait pencegahan penyebaran COVID-19.
Nah, hati-hati dengan kabar hoaks. (ant)
Advertisement