Siap-Siap Rek, Tim Swab Hunter Pemkot Keliling Suroboyo
Kasus Covid-19 di Kota Surabaya perlahan-lahan mulai dapat terkendali. Namun, Pemkot beserta jajarannya tetap intensif dalam upaya memutus mata rantai virus ini. Bahkan, Tim Swab Hunter dibentuk untuk mengatasi pandemi secara cepat.
Tim yang baru dibentuk di 31 kecamatan Surabaya gencar menyasar pelanggar protokol kesehatan (prokes). Hal ini semata-mata untuk melindungi warga Surabaya dari penularan Covid-19.
Tim Swab Hunter yang terdiri dari tiga pilar, yakni jajaran Kecamatan, Polsek dan Koramil ini bersinergi bersama menggelar razia protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing.
Salah satu tim Swab Hunter adalah Camat Sawahan Surabaya, M Yunus. Ia mengatakan, setelah tim Swab Hunter dibentuk, timnya di Kecamatan Sawahan bersama Tiga Pilar langsung menggelar razia protokol kesehatan secara rutin saat pagi hingga hingga malam.
"Sasarannya adalah warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Utamanya yang tak memakai masker dan tidak menjaga jarak. Kita lakukan razia ini dari pagi sampai malam. Karena ini semata-mata dalam rangka melindungi masyarakat Surabaya dan juga memutus mata rantai Covid-19,” kata Yunus.
Bagi pelanggar prokes yang terjaring razia langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Mereka kemudian difasilitasi untuk melakukan test swab secara gratis. Yunus mengatakan, hal itu dilakukan semata-mata untuk melindungi warga Surabaya dari virus Covid-19.
“Kegiatan ini bisa berjalan seperti ini karena kerjasama kami semua. Kami di lapangan selalu bergerak bersama-sama Tiga Pilar. Baik itu pagi maupun malam, tiga pilar kecamatan maupun kelurahan. Ini untuk melindungi warga Surabaya,” tegas Yunus.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengungkapkan, Tim Swab Hunter ini berawal dari evaluasi yang dilakukan Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersama para camat se-Surabaya.
Saat itu, Irvan mengaku bahwa Risma ingin terus memasifkan tes swab untuk melakukan deteksi dini warga-warga yang terpapar Covid-19. Keinginan itu diakhiri dengan pembentukan Tim Swab Hunter tersebut.
“Akhirnya, terbentuklah Tim Swab Hunter. Tim ini melakukan operasi Swab Hunter. Jika ditemukan ada yang melanggar langsung di-swab,” kata Irvan.
Irvan mengatakan, pada saat razia pagi hingga siang hari jika ditemukan ada pelanggar langsung dibawa ke puskesmas di wilayah tersebut dan dilakukan tes swab. Sedangkan saat razia malam hari, jika ditemukan pelanggar, mereka langsung dibawa ke beberapa titik lokasi swab yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Ini akan terus dilakukan oleh teman-teman kecamatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa,” pungkasnya
Nah rek, kalau tidak ingin terjaring razia, ayo tetap #IngatPesanIbu untuk #JagaJarak dan menerapkan 3M, Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak.