Siap-Siap! Kepala Dinas dan Camat akan Ikut Sekolah Kebangsaan
Setelah membuka sekolah kebangsaan untuk pelajar di Surabaya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi berencana mengikutkan kepala dinas dan camat untuk sekolah kebangsaan selama 10 hari.
Rencana ini diungkapkan langsung oleh Eri saat bertemu awak media beberapa waktu lalu.
Menurut Eri, hal ini dilakukan agar muncul rasa guyub rukun antar kepala dinas.
"Sekolah kebangsaan untuk kepala dinas mungkin setelah musim hujan selesai, pertengahan tahun, Biar semua merasakan sekolah kebangsaan. Jadi bukan hanya karena onok sing tukaran (ada yang berkelahi), kemudian masuk Sekolah Kebangsaan, tidak," ujar Eri.
Ditanya mengenai materi apa saja yang akan diberikan untuk kepala dinas. Eri menjelaskan, kepala dinas dan camat akan diberikan materi mengenai kedisiplinan dan dilatih untuk problem solving.
"Nanti kepala dinas akan memasak sendiri, menyetrika sendiri dan diberikan soal-soal atau studi kasus mengenai kemiskinan dan mereka harus tau bagaimana penyelesaiannya," kata Eri.
Sebelumnya, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, orang tua harusnya bangga ketika anak mengikuti sekolah kebangsaan. Pasalnya, setelah mengikuti kegiatan tersebut anak akan menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam hal menyebarkan nilai-nilai Pancasila.
Sekolah kebangsaan merupakan kegiatan yang diinisiasi Pemkot Surabaya bagi remaja atau siswa SMA guna menanamkan nilai Pancasila dan UUD 1945.
"Orang tua harusnya bangga kalau anaknya ikut sekolah kebangsaan. Karena, setelah lolos akan menjadi duta Pemkot Surabaya untuk mengajar dan menyalurkan Pancasila," Jumat, 24 Februari 2023.
Pihaknya pun menampik anggapan bahwa sekolah kebangsaan diperuntukkan untuk remaja yang terjaring razia. Sebab, ujar Eri, semua murid SMA di Surabaya akan secara bergiliran mengikuti kegiatan tersebut.
Advertisement