Siap Dirikan Masjid Pertama, Komunitas Muslim Kanada Bangkit
Setiap kehadiran Muslim di mana pun tempatnya, berencana untuk mendirikan tempat ibadahnya. Hal itu dimaksudkan sebagai pusat kegiatan dan pengikat tali silaturahmi di antara komunitas Muslim yang ada. Sebagaimana terjadi di Kanada.
Pemerintah kota Gander di Newfoundland, Kanada bekerja sama dengan komunitas Muslim setempat berencana mendirikan masjid pertama di kota itu. Selain itu pemerintah kota Gander juga berupaya untuk menghadirkan para dokter Muslim di wilayah tersebut.
Walikota Gander Percy Farwell bersama Direktur Pusat Komunitas Islam Newfoundland, Dr. Mohamed Barasi berharap keberadaan masjid di Gander juga akan membuat para dokter Muslim tinggal di wilayah itu. Demikian dilansir the Global and Mail pada Kamis 18 Agustus 2022.
Farwell mengatakan ada beberapa dokter Muslim yang terlatih secara internasional yang bekerja di Gander pada masa lalu. Namun kala itu pemerintah kota kesulitan menyakinkan para dokter Muslim untuk tetap tinggal di Gander. Farwell juga memuji upaya pemerintah Provinsi untuk merekrut lulusan kedokteran internasional untuk ditempatkan di Gander.
Lulusan Kedokteran Direkrut
"Dokter adalah bagian dari keluarga, dan keluarga memiliki kebutuhan yang jauh melampaui kehidupan profesional dokter. Masyarakat lainnya harus menjadi bagian dari itu,"kata Farwell.
Seperti Newfoundland dan Labrador lainnya, Gander membutuhkan lebih banyak dokter. Di provinsi berpenduduk sekitar 522.875 orang, hampir seperempatnya tidak memiliki dokter keluarga.
Kota Gander selama lebih dari setahun untuk mendirikan sebuah masjid. Dia mengatakan kelompoknya sekarang tengah dalam proses dokumen untuk menetapkan diri sebagai badan amal terdaftar sehingga dapat memulai penggalangan dana untuk membeli tanah.
Proses yang rumit membutuhkan waktu dan sumber daya, dan Barasi berharap seseorang dapat membantu mereka.
Gander memiliki populasi sekitar 11.600 orang dan merupakan rumah bagi rumah sakit regional dan pusat kesehatan yang sibuk. Farwell memperkirakan komunitas Muslim setempat berjumlah sekitar 55 penduduk, tetapi dia mengatakan angka itu mendekati 100 jika masyarakat sekitarnya diperhitungkan.
Barasi mengatakan sebuah masjid lokal akan melayani kebutuhan kritis bagi umat Islam di Gander, serta orang-orang di komunitas terdekat.