Sial, Pelatih Tinju Asian Games Kontingen UEA Ditipu WN Palestina
Pelatih tinju kontingen Asian Games 2018 Uni Emiret Arab, Muhamed Ibrahim Mawad Nasr kena tipu, Kamis, 23 Agustus 2018 di kawasan bazar Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, pukul 20.30 WIB.
Tersangka pelaku adalah seorang warga negara Palestina berinisial MMH yang kini tengah dilaporkan korban ke Polsek Tamansari, Jakarta Barat.
"Korban saat itu ke Lokasari berniat makan dan mencari charger handphone. Dia ketemu dengan pelaku MMH yang mengaku asal Yordania yang kemudian diajak pergi keliling Jakarta Barat," kata Kapolsek Tamansari AKBP Rully Indra, seperti dikutip kompas.com, Senin, 3 September 2018 di Mapolsek Tamansari.
Saat berkeliling Jakarta Barat dengan taksi, tersangka pelaku mengajak korban ke tempat hiburan tetapi ditolak. Tersangka kemudian meminta korban membayar biaya taksi. Namun, korban tak memiliki uang tunai dalam mata uang rupiah untuk membayar taksi.
Di tengah perjalanan itu korban memutuskan pergi ke money changer. Momen tersebut dimanfaatkan tersangka pelaku untuk kembali ke Loksasari. Pelaku mengambil barang-barang milik korban di tempat penjualan charger, tempat korban mengecas ponsel dan menitipkan barang-barangnya.
"Dengan alasan disuruh korban. Akhirnya barang diberikan kepada pelaku," kata Rully.
Sementara korban saat itu memakan waktu lama untuk kembali ke tempat penitipan barang dan ponselnya. Ia terkendala bahasa saat membayar biaya taksi.
"Setelah kembali, barang yang tadi disebutkan, disampaikan itu sudah diambil pelaku. Sehingga korban melaporkan hal itu ke Polsek Tamansari," kata Rully.
Korban mengalami kerugian sebesar 300 dollar Amerika, ponsel dan jaket. Korban kini telah kembali ke negara asalnya bersama kontingen tinju Asian Games dari UEA. Kasus itu diserahkan ke polisi dan kedutaan besar UEA.
Tersangka pelaku saat ini ditangkap di kawasan Lokasari pada Kamis lalu pukul 11 malam dan diamankan di Polsek Tamansari. "Saat ini dokumen yang bersangkutan sudah ada. Kami lakukan penanganan lebih lanjut ke bagian imigrasi dan kedutaan besar," kata Rully. (wit)