Bandara Malang Pakai Thermal Scanner untuk Penumpang Jakarta
Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, memasang thermal scanner di depan pintu kedatangan. Alat ini akan mengukur suhu tubuh penumpang dari Jakarta dan Bali. Pendeteksi akan menyala merah jika suhu tubuh penumpang melebihi 38 derajat Celsius.
"Sebenarnya untuk Malang ini sudah tersaring sejak dari Jakarta dan Bali. Tetapi tetap kami lakukan antisipasi kalau saja ada yang lolos dari dua bandara tersebut," ujar Diana Zakari, Korwil KKP Kelas 2 Probolinggo wilayah kerja Bandara Abdul Rachman Saleh pada Selasa 28 Januari 2020.
Pemasangan thermal scanner oleh pihak Bandara Abdul Rahman Saleh dilakukan sejak 22 Januari 2020 sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona.
"Alat ini sengaja dipasang untuk antisipasi adanya virus corona yang kemarin sempat ramai diberitakan. Mereka yang terindikasi sakit panas tinggi bakal terdeteksi berwarna merah di mesin," tutur Diana.
Ketika penumpang terdeteksi mengalami demam tinggi, maka pihak bandara akan memanggil penumpang tersebut.
Setelah dipanggil, penumpang akan ditanya asal keberangkatannya, lalu juga diperiksa gejalanya. Jika identik dengan virus corona, maka yang bersangkutan akan dirujuk ke RSSA Kota Malang.
Ditambahkan oleh Kepala Garuda Indonesia Wilayah Abdul Rachman Saleh, Dadang Yusuf, sampai saat ini penumpang Garuda yang berasal dari Jakarta belum ada yang terdeteksi terjangkit virus corona.
"Sampai saat ini penumpang Garuda yang dari Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, belum ada yang terdeteksi corona. Di Jakarta sudah ditanyakan apakah mengalami demam tinggi atau tidak. Jadi masih aman," ujarnya.
Seperti diberitakan oleh Ngopibareng sebelumnya akibat virus corona Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya, dr. M. Budi Hidayat mengatakan, penerbangan dari Kota Wuhan, China akan ditutup mulai Selasa, 28 Januari 2019.
"Hari ini terakhir penerbangan dari Wuhan ke Surabaya. Besok sudah ditutup untuk semua maskapai. Sampai waktu yang belum ditentukan, menunggu kondisi dari China aman dulu," ujar Budi Hidayat ditemui Ngopibareng.id di RSUD Dr.Soetomo, Senin, 27 Januari 2020.
Advertisement