SI-AMA, Aplikasi Karya Mahasiswa Unej untuk Petani Presisi
Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember menciptakan aplikasi berbasis Android khusus di bidang pertanian. Aplikasi yang diberi nama Sidomulyo Agriculture Mobile Application (SI-AMA) itu, bisa membantu para petani dalam melakukan aktivitas pertanian.
Aplikasi SI-AMA, saat ini sudah diaplikasikan untuk petani di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember. Aplikasi yang terintegrasi dengan teknologi Wireless Sensor Network (WSN) itu, memungkinkan petani bisa memantau kelembaban tanah, cuaca, curah hujan, kecepatan angin dan data lainnya dari telepon genggamnya.
Ketua Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa HME FT Universitas Jember, M. Ali Yafi mengatakan, aplikasi SI-AMA yang merupakan salah satu perwujudan pertanian presisi. Aplikasi tersebut secara resmi diluncurkan oleh Dekan Fakultas Teknik Unej bersama Kepala Desa Sidomulyo, di balai desa setempat, Rabu, 19 Oktober 2022.
Untuk memaksimalkan cara kerja aplikasi tersebut, kelompok mahasiswa sudah memasang tiga sensor WSN dengan tenaga surya sebagai motor penggerak di tiga lokasi di Desa Sidomulyo.
Satu sensor ada di halaman balai desa, sementara dua sensor ada di lokasi persawahan dan perkebunan. “Sensor tersebut yang akan mengirimkan data-data seperti kelembaban tanah, cuaca, curah hujan, kecepatan angin dan lainnya ke telepon genggam petani,” kata Ali.
Tidak hanya itu, aplikasi SI-AMA juga memungkinkan membantu petani mengetahui luasan sawah atau kebun petani, jenis dan jumlah tanaman, kondisi tanaman hingga perkiraan kapan panen.
Data-data yang didapat melalui aplikasi SI-AMA, dapat dimanfaatkan petani sebagai dasar dalam memutuskan rencana terkait sawah dan kebunnya.
Sementara itu, aplikasi SI-AMA juga berfungsi bagi perangkat desa. Data-data yang ada dalam aplikasi SI-AMA dapat dijadikan dasar dalam manajemen lahan.
Sebab, dalam aplikasi SI-AMA sudah memuat data yang akurat termasuk perkiraan berapa hasil panen yang akan didapat, sehingga Desa Sidomulyo bisa memetakan potensi desanya.
Termasuk menghubungkan dengan loka pasar guna menjual panennya. SI-AMA juga memuat data luasan lahan masing-masing petani mengingat koordinatnya sudah tertera dengan jelas sehingga kasus konflik antar petani terkait batas lahan bisa dihindari.
Sementara Kepala Desa Sidomulyo, Kamaludin, mengapresiasi karya mahasiswa Program Studi Teknik Elektro FT Universitas Jember. Menurut Kamaludin, aplikasi SI-AMA selaras dengan program Desa Sidomulyo sebagai desa digital pertama di Jember.
“Aplikasi ini layaknya sensus pertanian, sehingga Desa Sidomulyo memiliki basis data yang kuat guna membuat kebijakan yang tepat. Pemerintah Desa Sidomulyo sendiri sudah menugaskan dua orang perangkat desa sebagai administrator aplikasi SI-AMA, yang dibantu para ketua RW dan Ketua RT setempat,” kata Kamaludin.
Sementara itu, Pembina program, Widjonarko mengatakan, pihaknya berencana meneruskan program kerja sama lebih lanjut melalui aplikasi SI-AMA. Sebab, aplikasi SI-AMA juga bisa berfungsi dalam bidang mitigasi bencana.
Untuk mitigasi bencana, tinggal melakukan penyesuaian seperti pemasangan sensor pergerakan tanah dan alat pendukung lainnya yang terhubung dengan aplikasi SI-AMA.
“Data dari aplikasi SI-AMA bisa dikumpulkan, dikembangkan dan dianalisis dalam rangka mencegah bencana alam, seperti banjir atau tanah longsor. Apalagi mengingat Desa Sidomulyo di Kecamatan Silo juga termasuk daerah rawan bencana di Jember.
Dukungan dan apresiasi juga disampaikan Dekan FT Universitas Jember, Tri Wahyu Hardianto. Menurut Wahyu, Program Penguatan Kapasitas (PPK) ORMAWA yang digagas oleh Ditjen Dikti Kemendikbudristek berhasil mendorong mahasiswa menciptakan inovasi yang solutif.
Bahkan, sekaligus transfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah didapat di bangku kuliah untuk masyarakat luas. Selain itu, Program PPK ORMAWA juga memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam mengorganisir kegiatan di masyarakat sembari menjadi sekolah pembentukan karakter.
Karena itu, Wahyu mendukung penuh kiprah mahasiswa. Setelah program ini berakhir diharapkan masih bisa terus dilanjutkan dengan program internal dari Fakultas Teknik Universitas Jember,” kata Wahyu.
Ditambah, jalinan kerja sama antara Desa Sidomulyo dengan Universitas Jember sudah terjalin semenjak tahun 2007 lalu.
Selain meluncurkan aplikasi, SI-AMA, Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember, juga melatih warga Desa Sidomulyo memanfaatkan limbah kotoran kambing sebagai briket dan kompos.
Diketahui program PPK Ormawa merupakan program penguatan kapasitas ORMAWA melalui serangkaian proses pembinaan Ormawa oleh perguruan tinggi. Program tersebut diimplementasikan melalui program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Setiap Ormawa yang lolos seleksi proposal pengabdian kepada masyarakat, akan memperoleh dana guna mengaplikasikan program di masyarakat.
Tahun 2022, ada tujuh Ormawa di Universitas Jember yang lolos seleksi dan mendapatkan pendanaan dari Ditjen Dikti Kemendikbudristek.
Advertisement