Sholat Idul Adha di Al Akbar Surabaya, Meluber hingga Pelataran
Surabaya : Jemaah Idul Adha di Masjid Al-Akbar Surabaya meluber hingga pelataran, Jumat (1/9/2017). Mereka datang sejak sebelum subuh dan terus mengalir hingga dimulainya shalat pada pukul 06.00 WIB.
Bertindak sebagai Imam dan Khatib salam Sholat Idul Adha kali ini adalah KH Husein Rifai, Pengasuh Pondok Pesantren Jabal Nur, Taman, Sidoarjo.
Dalam khutbahnya, Ustadz Husein menceritakan bagaimana ketika Nabi Ibrahim dan keluarganya digoda oleh setan. Saat itu, baik Ibrahim, istrinya (Siti Hajar), dan anaknya (Nabi Ismail kecil), mengambil kerikil dan mengusir setan-setan itu.
"Namun setan-seran itu pantang menyerah," kata Husein. Dalam surat Al-Araf, lanjut dia, setan menggoda dari depan, belakang, kanan dan kiri.
Maksudnya, depan-belakang? Husein menjelaskan, dari arah depan artinya, setan menghoda manusia untuk lupa akan masa depannya. "Masa depannya di sini, yakni akhiratnya. Manusia dibuat tergila-gila dengan dunianya," tuturnya.
Sementara dari belakangnya, setan berusaha melupakan masa lampaunya. Di sini, maksudnya sejarahnya. Seperti di dalam A-Quran, terdapat surat Al-Qosos. Dari sana diharapkan manusia bisa belajar dari cerira-cerita para Rasul, Nabi dan para pendahulunya.
"Agar imanmu semakin teguh seperti difirmankan Allah dalam Al-Quran," papar Husein.
Turut hadir shalat jemaah juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkorpimda).
Setalah shalat dan khutbah selesai, dilanjutkan prosesi penyerahan ternak kurban yang dilakukan oleh Gubernur Soekarwo. Termasuk sapi dari Presiden RI Joko Widodo tang menyumbang sapi ongole dengan berat 1,1 ton. Total kurban di Masjid Al-Akbar Surabaya sebanyak 23 dan 60 kambing. (wah)