Salat Idul Adha, Ajang Silaturahmi Warga Korban Lumpur Sidoarjo
Puluhan warga korban lumpur Lapindo Sidoarjo melaksanakan salat Idul Adha di lapangan Masjid Nurul Azar, di Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Momentum tersebut juga dimanfaatkan warga untuk ajang silaturahmi.
Lokasi salat tidak jauh dari semburan pertama lumpur Lapindo, hanya berjarak sekitar 40 meter dari tanggul penahan lumpur. Namun hal tersebut tidak mengganggu kekhusyukan ibadah mereka.
Muhammad Firdasy selaku Takmir Masjid Nurul Azar mengatakan, para jamaah tersebut berasal dari berbagai daerah yang saat ini mereka tinggali. Dulunya mereka tinggal di lokasi yang saat ini penuh dengan luapan lumpur.
Mereka berassal dari Desa Siring, Jatirejo, Reno Kenongo, Kelurahan Mindi Kecamatan Porong. Serta Desa Ketapang, Kedung Bendo, Kali Tengah, Kecamatan Tanggulangin.
"Jamaah yang ikut menunaikan salat Idul Adha ini merupakan warga korban lumpur yang tinggal di berbagai daerah. Salat ini dijadikan momentum ajang silaturahmi," ucap Firdasy, Minggu, 10 Juli 2022.
Usai menunaikan ibadah salat Idul Adha, mereka bergotong royong menyembelih hewan kurban, kemudian membagikan kepada warga korban lumpur yang saat ini tinggal di daerah terpisah. Seperti di daerah Sidoarjo Kota, Tarik, Balongbendo, Gempol, Pandaan, dan Pasuruan.
"Setelah sebagian wilayah di Kecamatan Porong terdampak semburan lumpur, ratusan warga yang dulunya satu desa atau satu kelurahan, akhirnya tinggal terpisah. Menjalani hidup di berbagai daerah," imbuhnya.
Momen Ini merupakan bagian dari upaya warga korban lumpur untuk tetap menjaga silaturahmi. selain itu ibadahnya tidak kehilangan berkah. Ia berharap warga korban lumpur tetap menjaga kebersamaan dan kerukunan, sebagai warga yang dulunya lahir dan dibesarkan di sekitar kampung ini.
"Sebenarnya kami mengimbau menunaikan salat Idul Adha itu di tempatnya masing-masing. Namun mereka tetap meminta untuk bisa menunaikan salat di sini supaya ada forum, dengan alasan lama tidak ketemu," tandasnya.
Advertisement