Shinzo Abe Ditembak Mantan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang
Seorang pria bernama Tetsuya Yamagami ditangkap tak lama berselang ambruknya mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, usai ditembak pada Minggu 3 Juli 2022. Tetsuya Yamagami ditangkap atas tuduhan percobaan pembunuhan, kata kepolisian, dikutip dari Kyodo, Jumat 8 Juli 2022.
Pria berusia 41 tahun itu merupakan warga kota di kawasan barat Jepang. Tersangka sempat bekerja untuk pasukan bela diri maritim Jepang selama tiga tahun, atau hingga sekitar 2005 silam. Badan Kepolisian Nasional Jepang mengatakan pekerjaan Tetsuya Yamagami saat ini tidak diketahui.
Dalam aksinya, Tetsuya Yamagami diduga menggunakan senjata api rakitan buatan tangan. Polisi dilaporkan telah menyita senjata tersebut.
Keterangan Saksi Mata
Berdasarkan keterangan dari kantor berita NHK dan Kyodo, Shinzo Abe ditembak dari belakang usai menyampaikan pidatonya di depan stasiun kereta api Yamato-Saidaiji, bagian dari perusahaan KA Kintetsu Railway. Pria 67 tahun itu langsung ambruk ke tanah dalam keadaan tak sadarkan diri setelah dua tembakan terdengar.
"Dia memberikan pidato dan seorang pria datang dari belakang. Tembakan pertama terdengar seperti mainan. Dia tidak jatuh dan ada ledakan besar. Tembakan kedua lebih terlihat, Anda bisa melihat percikan dan asap," ungkap saksi mata.
Menurut saksi tersebut, setelah tembakan kedua, orang-orang kemudian mengelilinginya dan memberinya pijatan jantung. Pada saat itu, kondisi Shinzo Abe diketahui pingsan dan mengalami pendarahan di leher.
Shinzo Abe dibawa ke rumah sakit dan mengalami henti jantung, istilah yang digunakan di Jepang untuk menunjukkan tidak ada tanda-tanda vital, yang mana pada umumnya mendahului sertifikasi formal kematian oleh koroner.
Insiden Penembakan Jarang Terjadi di Jepang
Warga Jepang berduka atas meninggalnya Shinzo Abe. "Ini adalah berita yang ditakuti orang-orang di sini di Jepang selama enam jam. Ini adalah hasil terburuk yang mungkin terjadi," tulis jurnalis BBC di Jepang Yuko Kato.
Kini, adalah sentimen di mana-mana, soal penggunaan senjata api. "Apa pun yang dipikirkan orang tentang Shinzo Abe, Jepang kini bersatu dalam kesedihan, kemarahan, dan keterkejutan," kata Kato.
Jepang, negara berpenduduk 127 juta orang dan kematian senjata tahunan jarang berjumlah lebih dari 10, adalah salah satu negara tersebut.
"Sejak senjata masuk ke negara itu, Jepang selalu memiliki undang-undang senjata yang ketat," ujar Iain Overton, Direktur Eksekutif Action on Armed Violence, sebuah kelompok advokasi Inggris, mengatakan kepada BBC.
"Mereka adalah negara pertama yang memberlakukan undang-undang senjata di seluruh dunia, dan saya pikir itu meletakkan dasar yang mengatakan bahwa senjata benar-benar tidak berperan dalam masyarakat sipil."
Insiden kekerasan senjata jarang terjadi di Jepang, di mana senjata api dilarang. Namun kemudian, insiden penembakan justru menimpa Shinzo Abe. Mantan pemimpin Jepang ini memiliki masa jabatan terlama. Ia menjabat dari 2006 hingga 2007, kemudian dari 2012 sampai 2020. Shinzo Abe mengundurkan diri karena menderita penyakit usus kronis.