Shin Tae Yong Ngeluh Marsel ke Belgia, Persebaya Ngamuk
Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri angka bicara menanggapi keluhan Pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-Yong terkait pemanggilan Marselino Ferdinan untuk menjalani pemusatan latihan jelang Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 tahun ini.
Sebelumya, Pelatih Shin Tae-Yong mengaku kecewa karena Marselino terlalu cepat bergabung dengan tim Liga 2 Belgia, KMSK Deinze.
"Marsel itu adalah milik Persebaya, bukan punya STY, bukan punya PSSI. Dia itu miliknya Persebaya. Jadi ketika dia mau di luar negeri itu hubunganya klub dengan klub tidak ada urusan dengan STY atau siapapun," tegas Yahya.
Karena itu, dengan pertimbangan masa depan Marsel manajemen klub rela melepas kepergian sang wonderkid ke Eropa.
"Ini yang sering kita terjebak di sini, seolah-olah STY yang mengorbitkan. Sebelum ada STY, Marsel itu sudah bersinar di Persebaya, itu yang harus tahu, dia sudah bermain di EPA, sejak umur 14 tahun dan sebagainya, semua pembinaan dilakukan di Persebaya. Semuanya melalui sistem kompetisi, bukan TC jangan panjang. Makanya dia cepat untuk berkembang seperti itu," ujarnya.
Terkait pemusatan latihan jangka panjang, mantan Manajer Persik Kediri itu mengatakan, justru harus dievaluasi. Sebab, pemusatan latihan jangka panjang tidak memberikan jaminan prestasi bagi Indonesia.
Justru, kata Yahya, pemain lebih baik matang dengan mengikuti kompetisi yang dapat menambah jam terbang sekaligus mengasah mental tanding pemain. Karena itu, pemusatan latihan tidak perlu sangat panjang.
Ia pun mencontohkan, banyak pemain muda Persebaya yang muncul karena penampilannya yang baik. Hal ini karena mendapat jam terbang bermain di kompetisi.
"Ini yang harus kita perbaiki kualitas kompetisi, terus kemudian banyak komponen. Kalau TC jangka panjang, antara orang (pemain) yang mateng di TC itu tidak akan sematang dengan yang bermain di kompetisi," pungkasnya.