Shamsi Ali Ingatkan PR Umat Islam yang Tak Pernah Selesai
Imam Islamic Center of New York Amerika Serikat Shamsi Ali mengatakan, Al-Quran dan hadits Nabi mulia banyak menyinggung terkait pentingnya ukhuwah di dalam kehidupan sesama umat. Kendati begitu, pada nyatanya ukhuwah merupakan persoalan yang sulit terwujud.
Menurut Shamsi Ali, negara-negara muslim selain tersekat oleh perbedaan teologi juga tersekat oleh ego politik dan kebangsaan.
Negara mayoritas muslim seperti Iran, Arab Saudi dan sekian negara di Timur Tengah yang saling boikot menjadi contoh nyata atas realitas itu. Akibatnya, umat Islam terbelakang di bidang ekonomi, militer dan politik.
“Pada kehidupan publik sosial jamaah kita, di mana ukhuwah kita tercabik-cabik, persatuan dan kesatuan kita tercabik-cabik. Ini adalah salah satu kegagalan yang berbahaya sekali dan merupakan salah satu krisis terbesar yang dihadapi oleh umat kita sekarang,” tuturnya, dalam keterangan Selasa 9 Februari 2021.
“Semua ini merupakan tanda terbesar bahwa kita belum berhasil mewakili ajaran Allah dalam kehidupan kita,” kata Shamsi Ali.
Dalam pengajian virtual bersama warga Persyarikatan, Shamsi Ali menyampaikan pesan, Indonesia dan Muhammadiyah dengan pandangan wasathiyahnya patut untuk mengambil peran perekat persatuan umat.
Menggarap persatuan umat salah satunya adalah memulai dengan membangun sumber daya manusia muslim yang berkualitas (khairu ummah). Memulainya, warga Persyarikatan menurut Shamsi harus menampilkan keindahan Islam melalui teladan yang baik (uswatun hasanah).
“Secara nasional, Muhammadiyah tidak bisa diragukan. Sebelum jadi Indonesia sudah berkontribusi. Tapi masanya sekarang ini Muhammadiyah menantang diri untuk memainkan peranan globalnya,” ucapnya.
“Maka ukhuwah di dalam agama kita ini, memang menjadi salah satu penentu agar kita berhasil. Menjadi bagian dari upaya untuk menguatkan dakwah kita,” kata Shamsi menegaskan.