Shalat Tahajud untuk Mendapat Jodoh, Apa Dibenarkan? Ini Pesan Habib Luthfi
“Misalkan ada orang yang melakukan Shalat Tahajud, Shadaqah, dll. Apakah itu dapat membuat seseorang mendapatkan jodoh?” tanya Intan Savitri, warga Darmokali Surabaya pada ngopibareng.id.
Habibana Luthfi bin Yahya menjawab:
Masalah jodoh itu saya ibaratkan dengan buah. Buah itu akan masak kalau sudah tiba waktunya. Kalau buah belum masak, rasanya akan masam & kalau masam, mungkin buahnya tidak akan termakan, sebab selain bergetah, buah yang belum masak dapat membuat sakit perut.
Jadi menunggu jodoh tiba itu ibarat kita menunggu buah yang akan masak nanti akan tiba sendiri. Kita tidak boleh berprasangka buruk, misalnya ”kok jodohku lambat” tapi kembalikan semuanya pada Allah SWT, sebab Allah-lah yang menentukan jodoh kita.
Jodoh yang ditentukan oleh Allah swt itu kelak akan datang kepada kita. Allah-lah yang mengatur jodoh kita, kita juga tidak boleh berprasangka buruk & menyalahkanorang lain yang penting ”JANGAN BERPUTUS ASA MEMOHON KEPADA ALLAH (BERDOA).”
“Saran Habib?”
Habibana Luthfi menjawab :
“Saya sarankan bagi yg belum menikah, sebaiknya pelajari dulu apa itu pengertian Sakinah, Mawaddah, Warrohmah. Persiapkan mulai sekarang bagaimana cara menjadi orang tua yang baik sebab kelak prilaku anak itu kurang lebihnya akan meniru perilaku orang tuanya.
"Jangan pontang panting minta anak Shalih-Shalihah setelah jabang bayi lahir tapi mintalah mulai sekarang. Mintalah secara istiqomah kepad Allah SWt agar kelak dikasih pasangn yang Shalih-Shalihah serta diberikan anak yg Shalih dan Shalihah pula yg mampu menjawab tantangan bangsa & Negara. (adi)