Salat Id Saat Covid-19, Masjid Jami’ Malang Atur Saf Renggang
Walikota Malang, Sutiaji melaksanakan salat Idul Adha 1441 Hijriyah di Masjid Agung Jami' Kota Malang bersama ribuan jemaah lainnya. Pelaksanaan Salat Id berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pengamatan Ngopibareng.id, jemaah tumpah ruah memadati Masjid Agung Jami' Kota Malang hingga meluber di jalan raya. Saf diatur jaraknya agar bisa menerapkan physical distancing. Para jemaah juga menggunakan masker. Pengurus masjid juga menyediakan hand sanitizer di pintu masuk dan bilik disinfektan serta para jemaah dicek suhu tubuhnya.
Pelaksanaan Salat Idul Adha dimulai pada pukul 06.00 WIB dengan khatib Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kyai Haji Marzuqi Mustamar. Khotbah dan bacaan surat diperpendek. "Inilah bentuk ibadah yang sesungguhnya di masa pandemi Covid-19, tetap menjalankan protokol kesehatan," ujar Sutiaji pada Jumat 31 Juli 2020.
Dalam sambutannya, Sutiaji juga mengingatkan agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah untuk mencegah penularan Covid-19 lebih luas. "Tetap gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer. Sebab, vaksin yang paling ampun adalah kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan bahwa jumlah pasien sembuh di Kota Malang sudah melebihi jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan. "Pasien sembuh sudah mencapai 62 persen. Masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," tuturnya.
Sementara itu, Kyai Haji Marzuqi Mustamar yang bertindak sebagai khatib dalam khotbahnya mengajak masyarakat Kota Malang untuk tetap bersyukur karena tetap bisa menjalankan salat Idul Adha dengan aman, di tengah masa pandemi Covid-19 ini. "Kita harus bersyukur bisa menjalankan ibadah Salat Id di tengah masa pandemi dalam keadaan aman," terangnya.