Nyoblos Pilkada di TPS Ketintang Surabaya, Eri Cahyadi Jelaskan Program 100 Hari Kerja dengan Armuji
Walikota Surabaya Eri Cahyadi telah menggunakan hak pilihnya di TPS 4 Ketintang Permai, Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan. Eri berpesan, kontestasi pemilihan kepala daerah bukanlah ajang untuk mencari siapa sosok yang paling hebat.
"Pilkada bukan cari menang-menangan. Pilkada ini bagaimana kita menjadikan semua umat rukun dan membangun Kota Surabaya," kata Eri kepada awak media setelah menyalurkan hak suaranya bersama istri dan keluarganya.
Menurutnya, berbeda pilihan merupakan hal yang indah. Namun, jangan sampai perbedaan tersebut malahan membuat perpecahan. Ketika urusan pilkada telah selesai sepenuhnya, maka semua masyarakat dari berbagai pilihan politik dan latar belakang sudah harus bersatu untuk bersama membangun Kota Surabaya.
"Tidak bisa Surabaya dibangun sendiri karena kita ini adalah satu kesatuan kekuatan besar. Jangan sampai tali persaudaraan kita rusak karena beda pilihan. Ini adalah doa saya ketika saya pamit dengan umi dan ibu saya," ucapnya.
Mengenai program 100 hari kerjanya bila dirinya dan Armuji terpilih kembali untuk periode kedua, Eri mengatakan, dirinya dan Armuji tidak memiliki rencana program tersebut. Menurutnya, seluruh programnya sebenarnya sudah tersusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya hingga tahun 2026 mendatang.
Hal tersebut juga yang menjadi salah satu alasan terbesar mengapa dirinya memutuskan untuk maju kembali dalam kontestasi kali ini. Sebab, seluruh rencana program yang tercantum dalam RPJMD harus tetap dilanjutkan agar pembangunan Kota Pahlawan bisa tetap berkelanjutan dan tuntas sepenuhnya.
"Seperti membangun rumah Gen-Z, Jalan Wiyung tembus hingga Gresik, dan lain sebagainya itu semua tuntas 2026. Insya Allah ini harus terselesaikan jadi ini bukan program yang baru. Jadi apa yang saya janjikan di tahun 2021-2026, itu harus diteruskan kembali agar pembangunan ini berkelanjutan," pungkasnya.