Seungri Tersangka Prostitusi, Kedai Aori Ramen Sepi
Skandal prostitusi yang dihadapi Seungri eks BIGBANG berdampak besar pada bisnisnya, Aori Ramen. Setelah skandal Seungri terungkap, kedai-kedai Aori Ramen menjadi sepi. Seperti dilaporkan Korea Times, warga termasuk para penggemar memboikot kedai mi ala Jepang yang dikelola keluarga Seungri tersebut.
Aori Ramen pertama didirikan pada Juni 2016. Saat ini kedai waralaba itu sudah memiliki total 51 gerai, yakni 44 di Korea dan tujuh di luar negeri.
Kedai-kedai Aori Ramen yang berlokasi di kawasan bisnis biasanya sangat ramai pada jam makan siang. Pengunjung harus mengantre untuk mendapat giliran duduk. Namun sejak skandal Seungri terungkap, kedai-kedai Aori Ramen sangat sepi.
Seungri sebenarnya sudah menyatakan mundur dari posisi eksekutif di kantor pusat Aori Ramen. Langkah itu diduga untuk melindungi merek tersebut dari skandal yang menerjangnya. Namun langkah itu tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
Menurut seorang pakar industri makanan, skandal Seungri memang bisa berdampak luas terhadap apa pun yang terhubung dengan mantan member termuda boyband BIGBANG itu. "Skandal itu pasti akan merusak merek dan penjualannya juga," katanya.
Menurut Komisi Perdagangan Bebas Korea, Aora Ramen melaporkan memiliki omzet 3,97 miliar won (Rp50 miliar) dengan laba 648 juta won (Rp 8,1 miliar) pada 2017.
Dalam sebuah program televisi tahun lalu, Seungri pernah mengungkap dengan nada bangga bahwa penghasilan Aori Ramen sudah melampaui 100 miliar won (Rp 1,26 triliun).
Sejumlah pihak menyarankan pemilik kedai Aori Ramen bisa meminta ganti rugi kepada pemilik merek. Hal itu dimungkinkan undang-undang niaga yang membahas waralaba Korea. (yas)