Setubuhi Pelajar SMA Hingga Hamil, Janin Digugurkan
Seorang pemuda warga desa Kedawung Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri berinisial BN, berusia 19 tahun, berhasil diringkus anggota Satreskrim Polres Kediri Kota, Rabu 3 Juni 2020 malam. BN ditangkap atas dugaan kasus pidana persetubuhan terhadap gadis di bawah umur.
Polisi menangkap pelaku setelah mengetahui keberadaan yang bersangkutan sedang berada di rumah.
Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Kamsudi menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, BN mengaku bahwa dia pertama kali menyetubuhi gadis yang masih duduk di bangku SMA ini pada awal Januari tahun 2020 lalu.
BN melancarkan kelakuan bejatnya di salah satu rumah. Tak puas, BN kembali melakukan perbuatan serupa pada Februari, kali ini tindakan persetubuhan dilakukan di rumah kosong yang tidak jauh dari rumahnya.
Ironisnya, diduga pelaku tidak hanya melakukan aksi bejatnya kepada satu orang saja, melainkan juga beberapa gadis lainya. Bahkan, salah satu korban sudah 15 kali disetubuhi oleh BN.
“Korban lainnya ini, disetubuhi pada 2019 sampai 2020 dan terjadi sebanyak 15 kali. Persetubuhan dilakukan di rumah kosong sebanyak 3 kali, di rumah pelaku 2 kali, di rumah korban 1 kali, di kebun 1 kali, di kos 4 kali. Bahkan di toko tempat BN bekerja sebanyak 1 kali,” kata AKP Kamsudi, Kamis 4 Juni 2020.
Akibat perbuatannya ini, salah satu korbannya harus melakukan aborsi pada 27 September 2019 lalu. Aborsi dilakukan dengan cara memakai obat cytotec yang dibeli via online.
Setelah memakai obat tersebut, kemudian kurang lebih 2 jam, keluar darah menggumpal yang diduga janin. Tak habis akal, janin tersebut dimasukan ke dalam wadah cepuk plastik dan dikubur di belakang rumah salah satu teman BN.
Akhirnya, pada 25 Mei 2020 sekitar pukul 18.00 WIB, gumpalan darah atau janin tersebut dipindahkan ke makam umum Desa Kedawung dengan wadah yang sama oleh BN bersama dua teman lainnya.
Kini untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya , BN harus meringkuk di sel tahanan Polres Kediri Kota.
“Pelaku saat ini masih berada di ruang tahanan Mapolresta Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut, kami menduga masih ada korban lainnya," ungkap mantan Kapolsek Papar, Kabupaten Kediri ini.