Setor 700 Nama Penceramah, Ini Langkah PB Majelis Dzikir Hubbul Wathon
“Kami telah menyiapkan list 700 ulama yang siap mengkampanyekan Islam damai dan cinta tanah air,” tutur Sekretaris Jenderal PB MDHW, Hery Haryanto Azumi.
Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) telah menyiapkan Daftar (list) 700 ulama untuk mempromosikan Islam damai dan cinta tanah air.
“Kami telah menyiapkan list 700 ulama yang siap mengkampanyekan Islam damai dan cinta tanah air,” tutur Sekretaris Jenderal PB MDHW, Hery Haryanto Azumi, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Rabu (23/5/2018).
Hal itu merupakan masukan dari PB MDHW kepada Kementerian Agama (Kemenag) yang akan menyempurnakan daftar nama 200 penceramah. Karena, sebelumnya Kemenag sudah disampaikan kepada publik.
Nantinya, selain akan mengkampanyekan Agama Islam damai dan cinta tanah air, kata dia, 700 ulama juga sebagai upaya deradikalisasi.
Dia menjelaskan, para ulama, kiai dan habaib berperan menanamkan cinta terhadap tanah air.
Menurut dia, cinta tanah air merupakan pondasi hidup berbangsa dan bernegara. Nilai ini perlu tertanam sejak dini supaya sesama anak bangsa tidak lagi bertikai dan saling menikam.
Wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengaku ulama sebagai pewaris para nabi dan penjaga moralitas umat harus menebarkan Agama Islam yang damai dan penuh kesejukan, bukan justru penebar kebencian dan permusuhan.
“Ini sebagai respon kami menyikapi aksi terorisme, sebagai upaya deradikalisasi. Wajah Islam yang tercoreng dengan aksi-aksi ektrimis dan radikalis belakangan ini perlu dipulihkan. Islam itu penebar kedamaian dan kesejukan, bukan kebencian,” kata dia.
Dia berharap, upaya MDHW menebarkan Agama Islam damai dan cinta tanah air melalui 700 ulama itu mendapat support atau dukungan dari pemerintah.
Sebab, langkah itu menjadi bagian dari sinergi ulama dan umara’ dalam memperkuat pembangunan infrastruktur kejiwaan.
Dia menambahkan, upaya pemerintahan Jokowi dalam membangun infrastruktur fisik tak bisa dibantah.
Pembangunan infrastruktur fisik, baik di darat, laut maupun udara telah mendapat banyak pujian. Namun upaya itu perlu diimbangi dengan pembangunan infrastruktur nilai.
“Ikhtiar kami ini semoga mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Ini bagian dari sinergi ulama dan umara’ dalam memperkuat pembangunan infrastruktur kejiwaan,” tambahnya. (adi)