Setnov Plesiran, Menkum HAM Diminta Mundur
Terpidana kasus korupsi e-KTP Setya Novanto alias Setnov terciduk plesiran ke toko bangunan mewah di Padalarang, Jawa Barat. Sebelumnya, mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga ketahuan makan di Restoran Padang di RSPAD Jakarta dan rest area kilometer 97 Tol Purbaleunyi arah Jakarta.
Akibatnya, warga binaan Lapas Sukamiskin ini pun dipindah ke Lapas Gunung Sindur. Lapas ini khusus bagi narapidana kelas kakap untuk kasus teroris, bandar narkoba, dan kasus korupsi, dengan sistem tingkat pengamanan sangat ketat atau Super Maximum Security.
Kasus ini mendapat sorotan dari aktivis hukum LBH Jakarta. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly didesak untuk mundur. "Yang jelas ini kacau lah. Harus benar-benar dievaluasi," kata Direktur LBH Jakarta, Arif Maulana di Kantor LBH Jakarta, Jalan Pangeran Diponegoro No. 74, Pegangsaan, Jakarta Pusat.
Menurut Arif, Yasonna layak dievaluasi mengingat Setnov bukanlah kali pertama ketahuan plesiran. "Tanya langsung ke Pak Yasonna. Ini sudah bukan kejadian pertama persoalan di lembaga pemasyarakatan. Menurutku mundur saja Pak Menteri itu. Ini benar-benar 'perstasi' yang kesekian kali lah," sindirnya. (yas)