Ini Sosok di Balik Bagi-Bagi Makanan Gratis Tiap Hari
Puluhan orang berjajar mengantre di Jalan Kedungsari, tepatnya di depan Hotel Metro Surabaya. Mereka terlihat mendapatkan makanan berlauk telur balado, mie goreng, tahu, tempe lengkap dengan krupuk.
Setelah ditelusuri, ternyata makanan tersebut didapatkan dengan cara cuma-cuma atau gratis. Setijono atau yang akrap disapa Yoni inilah sosok di balik makanan gratis tersebut.
Pria berusia 55 tahun ini mengatakan, sudah dua bulan lamannya membagikan makanan gratis untuk semua orang. "Saya dan istri berpikir apa yang bisa kami lakukan untuk orang lain di masa sulit seperti ini. Kebetulan saya dan istri sehari-hari jualan nasi di kantin, karena itu yang kami bisa membuat makanan gratis untuk dibagikan," ungkap ayah dari 11 anak ini.
Yoni mengungkapkan, modal awal untuk membuat makanan gratis ini berasal dari tabungan dan uang SPP anaknya. Dari situ, semula ia hanya menyediakan 50 porsi makanan gratis dan berkembang hingga saat ini mencapai 100 porsi per harinya.
"Dulu awal-awal saya juga sempat binggung untuk modalnya. Tapi jalan Tuhan ada saja, saya dibantu oleh salah satu pedagang sembako. Beliau memberikan kelonggaran untuk membawa sembakonya dulu, baru bayar nanti," ujar warga Kampung Malang ini.
Viral, Yoni dapat Sumbangan Uang dan Sembako
Aksi bagi-bagi nasi gratis terus berjalan, sambil Yoni menyisihkan uang hasil jualan di kantin. Sampai akhirnya apa yang ia lakukan viral di media sosial instagram pada minggu ini.
Setelah viral tersebut, Yoni menceritakan, banyak orang yang ternyata bersimpati dengan apa yang ia lakukan. Setiap hari pun banyak orang berdatangan untuk memberi sembako dan uang sebagai modal Yoni membuat makanan gratis. "Alhamdulilah rahasia Allah SWT selalu ada saja untuk memberikan rezeki," tuturnya.
Setiap hari ia dan sang istri pun rela bangun subuh untuk berbelanja ke pasar dan memasak makan gratis. "Saya masak dari pagi hingga siang. Nanti jam 11 kurang seperempat, saya, istri dan anak saya bersiap disini (Jalan Kedungasri) dan jam 11.00 sudah melayani orang yang ingin makan," cerita Yoni.
Tak hanya itu, setiap hari pula ia memikirkan menu apa yang akan ia sajikan untuk orang-orang. "Setiap hari menunya berbeda, seperti hari ini telur balado, besok kari ayam, tempe dan tahu selalu ada," imbuhnya.
Antrean Orang Makan Gratis Jadi Perhatian Polisi
Perbuatan baik Yoni bukan tanpa tantangan. Menurut Yoni, ia sudah tiga kali didatangi polisi karena membuat kerumunan. Namun, hal ini tak membuat Yoni gentar. Yoni terus mengingatkan orang yang ingin makan gratis untuk memakai masker dan menjaga jarak.
Dengan apa yang ia lalukan ini, Yoni berharap ada pemahaman bagi masyarakat untuk saling berbagi. "Tidak ada yang tidak bisa berbagi, berbagi tidak harus kaya. Semua bisa berbagi, tergantung orangnya mau apa tidak. Semoga apa yang saya lakukan ini juga bisa terus berlanjut," tandas Yoni.
Diketahui, selain berjualan di kantin, Yoni juga mengajar mengaji di TPQ miliknya sendiri tanpa memungut biaya. Tak hanya sendiri, saat membagikan makanan gratis, Yoni juga mengajak istrinya, ketiga anaknya untuk bahu membahu melayani setiap orang yang ingin makan.
Salah satu warga yang menikmati makanan gratis Yoni, Muhammad Wahid mengatakan, apa yang dilakukan Yoni dan keluarga sangat membantunya. "Membantu uang makan, makanannya juga enak. Meski gratis juga tidak asal-asalan," kata pria 54 tahun ini.
Makanan gratis ini dibagikan Yoni setiap hari Senin-Kamis mulai pukul 11.00 dan Jumat mulai pukul 12.30 hingga makanan habis.