Setelah Viral, Pengedit Video Gus Mus vs Kiai Ma’ruf Minta Maaf
Seorang pria asal Batam, Zaenal, akhirnya meminta maaf kepada KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). Hal itu dilakukan di kediamannya, di kompleks Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang pada Senin 8 April 2019, sekitar pukul 12.10 WIB.
Permintaan maaf Zaenal kepada Gus Mus karena dirinya telah mengedit video yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Dalam video yang dieditnya seakan-akan Gus Mus menanggapi pernyataan Kiai Ma’ruf Amin. Padahal, ada dua video berbeda antara Gus Mus dan Kiai Ma’ruf namun dijadikan satu.
Dalam klarifikasinya Zaenal mengaku menyesal dengan perbuatannya yang tidak hati-hati dalam berbuat sehingga mangakibatkan kerugian pada pihak lain. Dirinya menyatakan bahwa video tersebut dibuat murni karena iseng dan tidak ada yang menyuruh.
"...sudah memaafkannya. Bahkan, sebelum Zaenal meminta maaf, karena dalam hal ini Gus Mus merasa tidak dirugikan. Hanya saja merasa tidak enak hati dengan Kiai Ma’ruf karena editan video tersebut, sehingga perlu klarifikasi melalui beberapa akun pribadi media sosialnya," kata Gus Mus.
“Saya datang ke sini ingin meminta maaf kepada Mbah (Gus Mus) atas perbuatan saya mengedit video beliau. Dengan ini saya menyesal dan menjadi pelajaran serta pengalaman bagi saya di kemudian hari,” sesalnya, seperti dilansir mataairradio.com.
Pria yang sehari-hari berjualan sembako ini juga berniat untuk meminta maaf kepada KH Ma’ruf Amin. Namun belum tahu apakah akan meminta maaf secara langsung atau lewat media sosial.
“Rencana ke depan ingin minta maaf pada Kiai Ma’ruf, namun belum tahu bagaimana caranya nanti,” ungkapnya.
Sementara itu Gus Mus saat menemui Zaenal menyatakan bahwa sudah memaafkannya. Bahkan, sebelum Zaenal meminta maaf, karena dalam hal ini Gus Mus merasa tidak dirugikan. Hanya saja merasa tidak enak hati dengan Kiai Ma’ruf karena editan video tersebut, sehingga perlu klarifikasi melalui beberapa akun pribadi media sosialnya.
Gus Mus juga menyarankan Zaenal untuk meminta maaf kepada Kiai Ma’ruf serta menasihatinya agar berhati-hati dalam bertindak sehingga tidak menyesal di kemudian hari.
Apalagi melihat potensi kemampuan Zaenal mengedit video, Gus Mus menyarankan untuk membuat video yang sifatnya menyejukkan. Jika mempunyai pilihan dalam kontestasi Pilpres maka gunakan kemampuan editing video untuk memperkenalkan keunggulan tanpa menjatuhkan lawan.
“Jika mencintai sesuatu jangan berlebih-lebihan. Begitu pun membenci sesuatu juga jangan berlebih-lebihan, karena Allah tidak suka dengan hal yang berlebih-lebihan,” tutur ulama yang seorang budayawan ini. (adi)
Advertisement