Setelah Undur Diri, Zidan Mau Apa?
Sebagaimana Independent mengabarkan, Zidane melakukan pertemuan empat mata dengan sang pemilik klub, Florentino Perez, Kamis (31/5/2018). Lalu, Los Blancos melaksanakan konferensi pers dadakan di tempat latihan Madrid, Valdebebas. Di situlah Zidane mengumumkan bahwa ia undur diri dari kursi kepelatihan Madrid.
Keputusan ini tentulah membuat siapa pun yang terikat dengan Madrid merasa gundah gulana. Apalagi sang presiden, Florentino Perez, yang baru kali ini merasakan bagaimana ditinggal pelatih. Namun, Zidane punya alasan kuat mengapa ia mengambil langkah ini.
“Sangat sulit untuk membuat segalanya tetap sama, apalagi setelah memenangi tiga trofi Liga Champions. Saya ini seorang pemenang, bukan pecundang. Ketika saya pikir saya tidak bisa menang, saya akan melakukan perubahan,” ujar Zidane, sebagaimana dilansir Independent.
“You either die a hero, or live long enough to become the villain. Lebih baik mati sebagai pahlawan daripada hidup sebagai pecundang.” Petuah lama itu cukup populer, tapi nyatanya tak berlaku buat Zidane.
“Ini merupakan keputusan yang bagus untuk semua orang. Untuk saya dan untuk para pemain juga. Saya percaya tim ini perlu terus menang. Tak ada yang lebih tinggi daripada itu,” ujar pria 45 tahun itu.
Lantas, setelah undur diri, apa langkah selanjutnya untuk Zidane? Pelatih kelahiran 23 Juni 1972 ini akan mengambil rehat dahulu dari dunia kepelatihan dalam jangka waktu yang belum ditentukan.
“Saya takkan melatih tim lain dahulu. Karena saya belum punya niatan sampai situ. Menjadi pelatih adalah pekerjaan yang sulit. Sudah sering saya menyebarkan kabar buruk perihal pemain kepada sang presiden klub,” tutur Zidane.
Zidane datang ke Real Madrid pada musim dingin 2015/2016 setelah dipecatnya Rafael Benitez. Dalam kurun waktu dua setengah musim, Madrid sudah menjuarai satu trofi La Liga, satu trofi Supercoppa Spanyol, dua trofi Piala Dunia antarklub, dua trofi Supercup, dan terutama, tiga trofi Liga Champions.
Advertisement