Setelah Sholat Dzuhur Ada Telepon dari Pak Jokowi Minta Doa Restu akan Memilih KH Ma'ruf Amin
Dinamika dan peta politik menghadapi Pilpres bergerak bergerak cepat. Nama Mahfud MD yang semula diunggulkan menjadi cawapres pendamping Jokowi, mendadak berubah. Posisi yang semula akan diberikan kepada Mahfud MD, tersebut tiba tiba dialihkan kepada KH Ma'ruf Amin, Ketua MUI.
KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU, mengatakan perubahan itu sangat cepat. Sebelum nama KH Ma'ruf diumumkan, beberapa pengurus NU sedang membahas sikap NU seandainya cawapresnya melenceng tidak sesusi dengan harapan ulama.
Setelah sholat dzuhur ada telepon dari Pak Jokowi, minta doa restu karena akan mengangkat KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres. "Kami bersyukur. Karena semua ini tak lepas dari doa para ulama, kiai dan orang orang alim yang lain," kata Said.
Padahal Rabu malam 8 Agustus KH Ma'ruf ikut rapat di PBNU untuk mendukung Muhaimin Iskandar menjadi cawapres. Rois Aam NU itu sempat berucap dalam kondisi negara seperti ini, Jokowi akan rugi kalau tidak memilih orang NU.
Sedangkan Muhaimin Iskandar mengaku baru tahu KH. Ma'ruf tunjuk sebagai cawapres ketika diundang ke sebuah restoran di daerah Menteng. "Waktu itu saya berpikir masih berpeluang jadi cawapres. Tapi Allah menghendaki lain, mau apa lagi," kata Cak Imin di Graha Gusdur DPP PKB.
KH Ma'ruf belum bisa dihubungi. Menurut staf pribadinya, Pak Kiai sedang menerima tamu. Belum bisa diganggu.
Saat mengumumkan pasangannya, Jokowi mengatakan, Ma'ruf Amin sebagai tokoh bangsa yang telah menduduki sejumlah posisi penting di lembaga negara. Mulai dari DPR hingga Wantimpres. Hal itu yang menjadikan Jokowi jatuh hati hingga akhirnya memilih berpasangan dengan Ma'ruf Amin.
"Ma'ruf Amin lahir di 11 Maret 1943 adalah sosok sebagai tokoh agama yang bijaksana. Beliau duduk di legislatif sebagai anggota DPRD, DPR RI, MPR RI, Wantimpres, Rais Aam NU dan juga ketua MUI, Majelis Ulama Indonesia," kata Jokowi di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 9 Agustus.
"Dalam kaitannya dengan ke-Bhinekaan, Prof. DR. KH. Ma'ruf Amin saat ini menjabat sebagai dewan pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila," lanjutnya. (tut)