Setelah Masker, Giliran Hand Sanitizer yang Diborong
Pengumuman soal dua warga Depok, Jawa Barat, positif virus corona atau COVID-19, Senin 2 Maret, tiba-tiba membuat hand sanitizer atau pembersih tangan tanpa cuci pakai air dan sabun, menjadi barang langka dan harganya melonjak.
Dipantau di beberapa toko online, salah satu merek hand sanitizer yang diburu adalah De**ol. De**ol instant hand sanitizer original 50 ml yang biasanya dijual dengan harga Rp 12.600, kini harganya mengalami lonjakan yang cukup drastis. Di e-commerce Blib** harganya mencapai Rp126.000.
De**ol varian fresh instant hand sanitizer 50 ml yang biasa dibadrol Rp16.500, kini dijual seharga Rp125.000.
Kenaikan harga hand sanitizer di e-commerce lain, misalnya Shop** yang menjual varian De**ol hand sanitizer dengan harga mulai Rp35.000.
Sedangkan di Tokoped**, De**ol hand sanitizer all variant dijual mulai dari Rp 40.000-Rp100.000.
Beberapa toko yang masih menjual dengan harga normal, misalnya di Shop** ada toko yang menjual De**ol hand sanitizer dengan harga Rp 17.000, ternyata lokasi pengirimannya dari Aceh.
Di Blib**, ada toko yang menjual De**ol hand sanitizer soothe 50 ml dengan harga Rp 16.900, ternyata stoknya habis.
Kenaikan harga hand sanitizer ini ternyata terjadi di mana-mana, tak hanya di Jakarta atau Depok, tempat virus corona ditemukan.
Sementara itu warga Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), mengatakan harga hand sanitizer harganya naik 10 kali lipat.
Selain merek De**ol, hand sanitizer Nuvo 50 ml yang biasa dijual Rp 6.000 per botol, kini naik jadi Rp 65.000 per botol.
Kejadian ini mengingatkan kita di awal merebaknya virus corona di Kota Wuhan, China. Orang di berbagai dunia ramai-ramai memborong masker, mulai dari masker untuk orang sakit hingga N95.