Setelah Malam Ini, Selamat Tinggal ILC dari TV-One
Malam ini TV-One akan menggelar acara Indonesia Lawyer Club (ILC) yang terakhir kalinya. Bukan saja terakhir yang digelar pada tahun 2020, tapi juga untuk tahun-tahun berikut, tak ada lagi talk show yang dipandu pemimpin redaksi TV-One, Karni Ilyas.
Pada malam terakhir penayangannya ini, mulai pukul 20.30, topik yang diambil adalah "Renungan Akhir Tahun: Dampak Tekanan Ekonomi, Ibu Bunuh Anak, Suami Bakar Isteri."
Karni Ilyas selaku host sekaligus penanggung jawab serta Presiden ILC mengumumkan itu pada dua cuitannya di Twitter hari ini.
Dalam cuitan pertama pukul 14.41, Karni Ilyas menulis; Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa, malam ini berjudul "Renungan Akhir Tahun: Dampak Tekanan Ekonomi, Ibu Bunuh Anak, Suami Bakar Isteri." Selamat menyaksikan.Mohon maaf terlambat mengumumkan.
Delapan menit kemudian, tepatnya pukul 14.49, dia kembali ngetwit; Dear Pencinta ILC: Sekalian kami umumkan edisi ini adalah episode terakhir akhir tahun ini dan merupakan episode perpisahan. Sebab mulai tahun depan berdasarkan keputusan manajemen TV One, ILC dicutipanjangkan sementara waktu. Mohon maaf sebesar-besarnya kepada Pencinta ILC.
Menurut DR. Hernani Sirikit, MA, pengamat media sekaligus Direktur LKM Media Watch, dihentikannya program ILC mulai tahun depan, ibarat ada yang lempar batu sembunyi tangan.
"Pembreidelan pinjam tangan owner. Beda dengan zaman Orba dulu. Soeharto dan Menpen tidak segan perintah breidel, tidak pakai sembunyi-sembunyi atau pura-pura, demokratis. Pilihan tema terakhir, yang akan tayang malam ini, juga jauh dari yang diharapkan pemirsa setia, jauh dari yang sedang hangat: dugaan pelanggaran HAM berat oleh kepolisian atau kriminalisasi Rizieq Syihab. Untuk menutup program, sebagai perpisahan, ILC memilih isu kriminal murni tanpa kaitan politik, yaitu pembunuhan dalam keluarga," kata Sirikit kepada Ngopibareng.id, Selasa sore.
ILC, adalah sebuah forum para advokat, yang awalnya bernama Jakarta Lawyer Club (JLC), berdiri 6 Mei 1992. Pendirinya sembilan orang advokat, masing-masing Amir Syamsuddin, Denny Kailimang, Erman Rajagukguk, Karni Ilyas, Luhut MP Pangaribuan, OC Kaligis, Rudhy A. Lontoh, Todung Mulya Lubis, dan Wina Armada. Forum ini lahir akibat perpecahan yang terjadi di dalam asosiasi advokat.
Pada awalnya, forum ini dipimpin Todung Mulya Lubis sebagai president, dan Karni Ilyas sebagai vice president. Saat itu Karni yang nama lengkapnya Dr. (HC). Sukarni Ilyas, 68 tahun, S.H yang bergelar Sutan Bareno, masih menjadi pemimpin redaksi majalah hukum, Forum Keadilan.
Tahun 1999, ketika dia pindah ke stasiun TV SCTV, dibuatlah acara Jakarta Lawyers Club. Dia bertindak sebagai host. Dia kemudian pindah ke ANTV milik Bakrie Grup, tahun 2005. Pada tahun 2007, oleh Bakrie dia diminta membenahi TV-One yang baru dibeli Bakrie dari Abdul Latief, yang asalnya stasiun TV bernama Lativi. Di TV-One inilah Karni Ilyas menghidupkan kembali acara yang telah membesarkan namanya, yang namanya berganti menjadi Indonesia Lawyers Club atau ILC, yang berakhir hari ini. (nis)