Setelah Lampu, Kini Viral Antrean Ambulans di Depan Wisma Atlet
Sebuah video yang menunjukan antrean sejumlah ambulans di depan Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, viral di sosial media, pada Selasa 15 September 2020 malam.
Berdasarkan video berdurasi 29 detik, terlihat sejumlah ambulans berbaris antre di depan Wisma Atlet. Ambulans yang antre tersebut terlihat dari berbagai kecamatan dan puskesmas. Seluruh ambulans yang antre juga tampak menyalakan sirine.
Video itu diunggah oleh salah satu pengguna akun Twitter @tyar*** pada pukul 20.58 WIB. Dari videonya terlihat beberapa mobil ambulans sedang mengantri untuk masuk ke dalam area Wisma Atlet.
Pemilik akun tersebut mengaku bukan dirinya yang merekam kejadian tersebut. Ia mendapatkan video itu dari temannya yang tengah dirujuk ke RS Wisma Atlet.
"Barusan bangat dapat video terkini dari teman yang lagi dirujuk ke Wisma Atlet dan gua cuma bisa bilang --gokil lu, Indonesia!," ucap Ottiara melengkapi keterangan video yang diunggahnya.
Koordinator Opersional RSD Wisma Atlet, Kolonel dr Stefanus Dony menjelaskan antrean tersebut terjadi pada Selasa malam kemarin sebelum pukul 21.00 WIB. Lokasinya di depan tower 5, 6, dan 7. Ia menyebut antrean itu sudah biasa terjadi.
Menurut Stefanus, antrean itu pendaftaran IGD untuk pasien gejala ringan-sedang.
"Itu terjadi hal yang biasa antre untuk masuk ke IGD dan terjadi sesaat ya ramai sebelum jam 21.00 WIB," ucap Stefanus saat dikonfirmasi awak media.
Stefanus menjelaskan, antrean tersebut merupakan pendaftaran pasien isolasi mandiri di tower 5. Selain itu, pasien gejala ringan sampai sedang juga mengantre saat itu untuk masuk di RSDC tower 6 dan 7.
"Itu kan sekarang ada yang isolasi mandiri untuk tower 5 dan pasien gejala ringan sampai dengan sedang di RSDC tower 6 dan 7," ujarnya.
Stefanus memastikan antrean tersebut bukan dikarenakan penuhnya RSD Wisma Atlet. Dia menyebut itu karena pasien datang secara bersamaan.
"Bukan karena penuh, kan masih banyak tempat, itu hanya datangnya aja bersamaan jadi perlu antrean," terang dia.
Sementara itu, Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Brigjen TNI M Saleh menjelaskan, sebenarnya proses registrasi hingga mendapat kamar untuk melakukan isolasi tak membutuhkan waktu lama.
Namun untuk pasien tanpa gejala (OTG) harus dilakukan pemeriksaan terlebih dulu lantaran fasilitas yang didapat saat isolasi sedikit berbeda dengan pasien yang memiliki gejala.
Selain itu, antrean yang sempat terjadi seperti terekam dalam video, kata Saleh, disebabkan oleh ambulans yang hendak masuk dan keluar berpapasan di pintu yang sama.
Sebelumnya, Wisma Atlet viral karena foto nyala terang lampu kamar-kamar yang ramai dibahas netizen di media sosial. Foto itu diiringi narasi bahwa Wisma Atlet sudah makin penuh dengan pasien corona.
Namun hal itu telah dibantah oleh pihak pengelola Wisma Atlet. Dari 7 tower di Wisma Atlet, saat ini hanya 2 yang digunakan untuk menangani Covid-19. Tower 7 untuk menangani pasien Covid-19 dan Tower 6 untuk observasi. Satu tower di Wisma Atlet menampung 2.500 orang.