Setelah Jember, Konser Langit Hanan Attaki Ditolak PCNU Situbondo
Kegiatan ceramah Ustaz Hanan Attaki bertajuk Konser Langit di Jember pada 29 Juli 2022 yang mendapat penolakan dari Pemkab Jember, rencananya dipindahkan ke Situbondo. Namun, upaya pemindahan ini juga mendapat penolakan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo.
"Kami PCNU Situbondo dengan tegas menolak kegiatan ceramah Hanan Attaki, itu jika benar-benar dipindahkan dari Jember ke Situbondo," tegas Ketua PCNU Situbondo, KH. Muhyiddin Khotib dalam keterangan tertulis yang diterima Ngopibareng.id, Senin 25 Juli 2022.
Alasan penolakan, itu menurut Kiai Muhyiddin, karena Hanan Attaki disinyalir pengurus salah satu ormas Islam yang telah dilarang dan anti NKRI. Selain itu, penolakan tersebut sebagai usaha menjaga demokrasi dengan memperketat masuknya ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan mengancam NKRI.
"Jadi saya tegaskan, jangan karena alasan demokrasi, lalu kita membuka keran ideologi yang bertentangan dengan falsafah negara Pancasila. Kita harus waspada terhadap ideologi yang anti NKRI," jelasnya.
Terlebih, sambung Kiai Muhyiddin, Situbondo merupakan tempat Muktamar NU ke-27 pada 1983 yang menghasilkan deklarasi penerimaan azas tunggal, Pancasila dan NKRI, yang diprakarsai KHR. As'ad Samsul Arifin, pendiri Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo.
"Sehingga, kita PCNU Situbondo berkewajiban menjaga keputusan Muktamar NU ke-27 pada 1983 tersebut dan menutup rapat-rapat segala kemungkinan berkembangnya ideologi bertentangan dengan Pancasila dan mengancam NKRI," terangnya.
Kegiatan ceramah Ustaz Hanan Attaki bertajuk Konser Langit rencananya digelar di Jember pada 29 Juli 2022. Tapi batal karena ditolak Wabup Jember, Muhammad Balya Firjaun Barlaman atau dikenal Gus Firjaun.
Penolakan ceramah Hanan Attaki tidak hanya di Jember dan Situbondo. Tapi, sebelumnya Gresik juga menolak Konser Langit Hanan Attaki dengan alasan yang sama.