Setelah Insiden Perampokan, Rumah Ozil Dijaga Ketat 24 Jam
Rumah Mesut Ozil kini diawasi oleh patroli anjing 24 jam di tengah kekhawatiran akan keselamatannya menyusul ancaman geng baru-baru ini. Tindakan pencegahan tersebut diambil untuk melindungi bintang Arsenal dan keluarganya setelah insiden perampokan bersenjata yang mereka alami beberapa waktu.
Sebuah tim keamanan terus menggelar patroli di area sekitar property seharga 9 juta poundsterling milik Ozil di Hampstead Heath sepanjang waktu. Mereka terus mengamati semua bersama dengan anjing yang terlatih.
Pengawasan ketat terhadap segala bentuk ancaman itu pun berbuntut pada keputusan sang pelatih Unai Emery. Demi keamanan kedua pemainnya itu, nahkoda asal Spanyol tersebut tak menyertakan keduanya dalam perjalanan The Gunners ke Goodison Park ketika Arsenal menjalani partai pembuka Premier League 2019-2020 lawan Newcastle, Minggu 11 Agustus 2019.
"Klub mengatur situasi itu. Kami ingin tersedia bersama mereka,” ujar Emery setelah kemenangan Arsenal meraih kemenangan atas Newcastle.
"Apakah mereka akan siap minggu depan? Aku tidak tahu," tambahnya.
Diketahui, pada akhir Juli 2019 dua orang menyerang Ozil dan Sead Kolasinac menggunakan pisau. Mereka berusaha merampok duo Arsenal saat kedua berada di dalam mobil Mercedes G Wagon milik Ozil.
Saat insiden itu terjadi, Kolasinac sempat memberikan perlawanan kepada para penyerang. Kedua pemain dan istri Ozil selamat dari ancaman itu. Namun situasinya semakin memburuk.
Karena setelah perampokan mobil Ozil itu gagal, polisi setempat menangkap dua orang di area dekat rumah pemain Jerman berdarah Turki tersebut karena diduga akan mencuri mobil Ozil.
Dua orang yang terancam hukuman karena mengganggu ketertiban umum itu diidentifikasi bernama Ferhat Ercan dari Highgate, dan Salaman Ekinci asal Tottenham, kini keduanya akan menghadapi tuntutan di pengadilan Highbury Corner pada 6 September mendatang.
Kejadian ini menimbulkan kepanikan bagi keluarga kedua pemain tersebut. Bahkan istri Kolasinac, Bella, kembali ke Jerman karena merasa keselamatannya terancam.
Emery pun menjelaskan bahwa kedua pemain ini tidak disertakan dalam rombongan tim ke markas Newcastle karena polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait serangan kepada kedua pemainnya itu.
“Kesejahteraan pemain kami dan keluarga mereka selalu menjadi prioritas utama dan kami telah mengambil keputusan ini setelah berdiskusi dengan para pemain dan perwakilan mereka,” ujar Emery.
“Kami bekerja sama dengan polisi dan memberikan para pemain dan keluarga mereka dukungan. Kami berharap dapat menyambut para pemain kembali ke skuat sesegera mungkin,” kata mantan pelatih PSG dan Sevilla ini.
Advertisement