Setelah Guru, Pedagang di Pasar Juga Akan Divaksinasi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, vaksinasi untuk guru baru telayani 20 persen dari data guru SD dan SMP yang ada di Surabaya, karena keterbatasan vaksin.
Penyuntikan vaksinasi untuk guru-guru di Surabaya sudah dimulai pada, Selasa, 9 Maret 2021 lalu. "Kita ambil 20 persen dari jumlah yang ada. Tidak bisa semuanya dilayani karena keterbatasan vaksin," ujar perempuan yang akrab disapa Feni ini.
Diketahui, saat ini Pemerintah Kota Surabaya masih melayani vaksinasi tahap dua yang ditujukan untuk pelayanan publik, guru hingga lansia.
Feni mengungkapkan, setelah menyelesaikan vaksinasi untuk guru, nantinya sasran vaksinasi akan dilanjutkan bagi para pedagang pasar.
"Belum ada untuk pedagang. Saya Masih menunggu dari pusat vaksinnya. Insya Allah kalau sudah datang vaksinya, ya kita berikan," ungkapnya.
Menurutnya, pedagang yang terdaftar untuk vaksinasi ada sekitar 27.000 pedagang. Data ini termasuk pedagang yang ada di pasar maupun mal.
"Kami masih verifikasi apakah benar mereka pedagang. Jadi nanti yang memverifikasi data dari masing-masing pasar adalah PD Pasar dan bagian perekonomian," imbuhnya.
Untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL), ujar Feni, bila terdaftar pada bagian perekonomian atau PD Pasar, mereka akan mendapatkan vaksin.
"Sementara untuk UMKM akan kami upayakan," tutupnya.