Setelah Eropa, Episentrum Covid-19 Bergeser ke Amerika Latin?
Virus covid-19 meningkat tajam di negara kawasan Amerika Latin. Brazil kini memiliki lebih dari 250 ribu kasus dan tercatat ketiga terbesar di dunia. Negara lain seperti Meksiko dan Chile juga sedang berjuang melawan covid-19.
Amerika Latin disebut berpotensi menjadi episentrum baru covid-19 setelah jumlah kasus di Amerika Serikat melandai dan negara di Eropa melaporkan jumlah yang mulai menurun.
Dilansir dari BBC, sejak kasus pertama ditemukan di Brazil pda 26 Februari 2020, jumlahnya terus meningkat dan menyebar. Kini lebih dari 500 ribu kasus dengan 30 ribu pasien meninggal tercatat di Amerik Latin, menurut Pusat Pencegah dan Pengawasan Penyakit Eropa.
Dua negara dengan penduduk terbanyak, yaitu Meksiko dan Brazil mencatat kasus terbanyak dengan masing-masing 6 ribu dan 18 ribu kematian. Peru mencatat 100 ribu kasus, melebihi jumlah kasus di China, dan menjadi negara dengan kasus terbanyak ke 12 di dunia.
Chile juga melaporkan ribuan kasus baru setiap hari, dengan kematian mencapai 500 orang lebih. Sedangkan di Ekuador, kematian perkapita mencapai 17 orang di setiap 100 ribu orang.
Kasus di Amerika Latin juga belum mencapai puncak kurva. Jumlah kematian di Brazil, Meksiko, dan Peru belipat dua setiap dua minggunya. Ini berlawanan dengan yang terjadi di Inggris, Perancis, dan juga Italia. Ahli menyebut jika puncak pandemi di Amerika Latin akan datang hingga beberapa minggu kedepan.
Mengikuti meningkatnya kasus setiap hari, kekhawatiran tentang fasilitas kesehatan juga meningkat. Di Lima, Ibu Kota Peru, sebanyak 80 persen kapasitas rumah sakit telah terisi. Di Chile mencapai 90 persen. Sementara di Ekuador, telah terjadi overload dengan jumlah pasien melebihi kapasitas rumah sakit.
Meski jumlah kasus terus meningkat, masing-masing negara memiliki upaya berbeda. Brazil dan Meksiko disebut menerapkan lokcdown yang cukup longgar dibanding negara lain.
Meski memberikan panduan, tetapi Brazil tidak menerapkan pembatasan nasional. Presiden Brazil, Jair Bolsonaro berulangkali meremehkan covid-19.
Peru menerapkan lockdown yang cukup ketat, namun tetap mencatat peningkatan kasus yang signifikan.
Sementara Chile menjadi negara dengan jumlah tes terbanyak, dengan perbandingan 21 tes per 1000 orang. Sementara Meksiko menerapkan 1,2 tes untuk setiap 1000 orang, dibandingkan hampir 36 orang untuk setiap 1000 penduduk di Amerik Serikat.