Setelah ditunjuk Jadi Plt, Abdul Hamid Siap Lanjutkan Tugas Rohayati
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Soekarwo setelah menunjuk pelaksana tugas (plt) Kepada Dinas Peternakan Abdul Hamid yang menggantikan smentara Rohayati yang terbukti tertangkap tangan KPK, mengaku siap untuk melanjutkan apa yang sudah dibuat.
“Saya akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Bu Rohayati, terkait program yang sudah dilakukan oleh beliau, sepeti yang sudah disampaikan Gubernut tadi bahwa beliau juga tidak meragukan kinerjanya,” terang Hamid yang sebelumnya menjadi Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, usai Rapat Kordinasi di kantor Gubernur Jatim, Kamis (8/6) sore.
Ia juga mengatakan, selaku plt tentunya akan melanjutkan apa yang sudah bagus, salah satu contoh permaslahan yang terjadi saat ini misalnya saja liberalisasi perdagangan. Rencananya ia kan menekan impor supaya tidak lagi dilakukan.
“Bagaimana kita mengurangi impor dengan meningkatkan kompetisi, agar para petani mampu bersaing bersama, sekalilagi ini akan menjadi skala prioritas kita,” lanjutnya.
Ia juga melanjutkan, bahwa ini akan segera dikordinasikan dengan pihak yang terait agar harapannya dapat segera terlaksana.
Selain itu dirinya juga menyampaikan kala teknis yakni global warming effect. Hal inilah yang nantinya akan mengantisipasi terjadinya suatu penyakit di peternakan. Karena penyakit sendiri merupakan suatu penghambat produktifitas petrnakan.
“Oleh karena itu kita lakukan antisipasi-antisipasi penyakit ternak sesegera mungkin akan kita atasi,” lanjutnya.
Hamid juga meyakini dengan berjalannya langkah ini mampu memperdayakan ekonomi lokal melalui pertanian.
Tak hanya itu saja, Hamid juga menilai pentingnya stategi meningkatkan kolaborasi integritas antara peternak dengan pemanfaatan lahan. “Misalnya saja kita lihat, bagaimana kita tingkatkan jumlah sapi potong, yang saat ini kita rasakan masih kurang,” ujarnya.
Ia juga berharap bahwa kordinasi yang akan dilakukannya nanti malam bersama jajarannya di Dinas Peternakan Jatim mampu mengumpulkan strategi-strategi apa yang harus menjadi prioritas untuk ditumbuhkan. (hrs)