Setelah Denmark, Negara di Eropa Ini Temukan Corona di Cerpelai
Otoritas kesehatan di Lithuania melaporkan temuan kasus pertama cerpelai yang terinfeksi vorus corona. Temuan itu bersamaan dengan matinya 22 ekor binatang pengerat di sebuah peternakan di Lithuania dan semuanya terkonfirmasi positif Covid-19.
Tes dilakukan di peternakan dengan 60.000 cerpelai itu dimulai setelah sejumlah cerpelai mati secara mendadak. Kini peternak mencurigai bahwa cerpelai tertular virus dari pekerja yang terinfeksi, menurut direktur lembaga terkait kepada media setempat.
"Saat ini peternakan tersebut diisolasi, akan tetapi kami hanya diperintahkan untuk memusnahkan 40 cerpelai yang melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Sementara, sisanya diawasi secara ketat dan keputusan akan diambil berdasarkan perkembangan situasi sekarang," kata juru bicara lembaga terkait.
Lithuania memiliki 1,6 juta cerpelai yang tersebar di 86 peternakan.
Sebelumnya, Denmark telah memusnahkan cerpelai dalam jumlah besar setelah diketahui jika binatang ini terinfeksi Covid-19. Kini, jenis virus corona baru yang bermutasi dari peternakan cerpelai di Denmark dikatakan kemungkinan besar telah lenyap.
Seluruh cerpelai di Denmark telah dimusnahkan sebab wabah Covid-19 di kalangan hewan dan temuan jenis virus yang bermutasi, menunjukkan penurunan sensitivitas terhadap antibodi. Virus yang bermutasi iti menimbulkan kekhawatiran dapat membahayakan vaksin.
Kawanan cerpelai Lithuania jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang di Denmark, yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Prancis dan Polandia juga menemukan kasus pertama Covid-19 pada cerpelai mereka selama sepekan terakhir. (Ant)