PKL di Jetis Kulon Diobrak karena Dituding Penyebab Banjir
Setelah belasan tahun seakan tak tersentuh, akhirnya pada hari Jumat 31 Januari 2020 menjelang dini hari, PKL di pinggir jalan Jetis Kulon-RSI Wonokromo, dibongkar oleh petugas dari Satpol PP dan BPB Linmas Kota Surabaya.
Setidaknya ada 6-7 warung nonpermanen yang dibongkar oleh petugas Satpol PP. Alasan pembongkaran, karena warung mereka ternyata menutup saluran pembuangan air atau drainase di daerah tersebut. Itulah menjadi salah satu penyebab banjir di daerah Wonokromo dan Layang Mayangkara.
Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, pembongkaran tersebut harus dilakukan karena posisi warung mereka berada tepat di atas pintu drainase jalan. Sehingga menghambat masuknya air ke gorong-gorong. Ia berharap, dengan dibongkasnya warung-warung tersebut, ke depan daerah tersebut bebas dari banjir.
“Mereka menutupi air ke gorong-gorong ini. Makanya banjir. Harus diobrak. Sudah nggak pakai peringatan, langsung malam ini aja,” kata Irvan kepada ngopibareng.id, Jumat 31 Januari 2020 di tempat kejadian.
Ternyata bukan hanya warung mereka yang menutupi drainase. Sampah yang mereka buang juga menutup got-got untuk mengalirkan air ke sungai Wonokromo.
“Ini dibongkar, coba lihat itu di atas pintu drainase ada pasir tebal kan?. Habis itu sampahnya itu juga menutupi. Makanya air mandek di sini, nggak mau masuk,” katanya.
Meski dibongkar tanpa peringatan, Irvan mengatakan Satpol PP tak akan semena-mena. Mereka membantu membongkar warung, yang kemudian barang-barang warung tersebut dinaikan ke truk Satpol, dan selanjutnya diantarkan ke rumah pemilik.
“Kami bongkar. Dinaikan truk, kita antar ke rumah mereka. Bukan kami bawa atau kami sita,” katanya.
Advertisement