Setelah Begal Payudara, Muncul Begal Bokong di Probolinggo
Kasus begal payudara di Kecamatan Dringu belum terungkap, ternyata muncul kekerasan serupa terhadap perempuan di tempat lain di Kabupaten Probolinggo.
Seorang perempuan mengaku, menjadi korban kekerasan seksual ketika melintasi jalan antara dua kecamatan, Gading-Maron.
Melalui media sosial (medsos), perempuan dengan akun “Dilla Arya” itu menyampaikan keluhannya, telah menjadi korban “begal bokong”. Yakni, pelaku memegang dan menggerayangi pantat korban.
Dalam unggahannya di Grup Facebook Info Kecamatan Maron, Dila Arya mengaku, Senin, 14 Februari 2022 dirinya menjadi korban “begal bokong” dengan pelaku seorang pria misterius.
Ia menceritakan, Senin sore lalu, saat mengendarai motor di jalan sepi antara Desa Condong-Desa Gerongan, Kecamatan Maron, tiba-tiba dibuntuti pengendara motor lain. Pengendara pria itu kemudian melakukan pelecehan.
"Hati-hati yang melintas daerah Condong Gerongan. Sekitaran sore jam setengah 6 saya dari Condong, sampai di daerah Gerongan daerah pabrik kayu tiba-tiba di belakang ada yang ngikuti lalu pegang pantat sampai greget banget sampai sakit lagi. Ciri-cirinya cowok masih remaja, kurus pakai baju warna hitam dan sepeda Vario biru," begitu tulisan Dila Arya melalui Grup FB.
Dila mengaku, sempat mengejar pemuda kurang ajar tersebut. Tetapi ia kehilangan jejak ketika pemuda itu ngebut dan menghilang di Desa Satreyan, Kecamatan Maron.
"Diteriakin dan dikejar malah hilang jejak sampai SD Satreyan. Semoga cepat dapat karma, kalau sudah kebelet nikah, jangan orang lain jadi korban," tulis akun Dilla Arya.
Bagaimana tanggapan polisi terhadap kasus kekerasan seksual terhadap perempuan bernama akun Dila Arya? Kanitreskrim Polsek Gading, Bripka Antono mengaku, belum menerima laporan terkait hal itu. “Belum ada yang melapor, kami tahunya dari wartawan,” ujarnya.
Pengakuan serupa juga diungkapkan Kapolsek Maron, Iptu Samiran. “Kami belum menerima laporan. Sebaiknya para perempuan lebih berhati-hati kalau melintasi jalan yang sepi,” ujarnya.