Sejak Kemarin Surabaya Jadi Zona Merah Lagi
Kota Surabaya kembali menjadi zona merah setelah sembilan hari berstatus sebagai wilayah zona oranye. Penetapan zona merah karena Surabaya kembali dianggap berisiko tinggi terhadap penularan Covid-19. Di Jawa Timur, Surabaya tak sendiri. Melainkan ada juga tetangga sebelah yaitu Kabupaten Sidoarjo yang kembali ditetapkan sebagai zona merah. Sedangkan lainnya kabupaten dan kota lainnya di Jawa Timur berstatus oranye dan kuning.
Penetapan kembali Kota Surabaya sebagai zona merah dibenarkan oleh anggota Gugus Kuratif Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Makhyan Jibril. Ia membernarkan berdasarkan data dari Gugus Tugas Pusat di Jakarta.
"Iya jadi zona merah. Zonasi dilakukan oleh Tim Gugus Tugas COVID-19 Pusat. Dengan mempertimbangkan 15 Indikator kesehatan yang dimiliki Gugus Tugas pusat," kata Jibril, Kamis 20 Agustus 2020.
Berikut 15 indikator kesehatan yang disampaikan oleh dr Jibril, dikutip langsung dari data Gugus Tugas Covid-19 pusat:
1. Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target ≥50%)
2. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target ≥50%)
3. Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target ≥50%)
4. Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target ≥50%)
5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target ≥50%)
6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target ≥50%)
7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif selama 2 minggu terakhir
8. Kenaikan jumlah selesai pemantauan & pengawasan dari ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir
9. Penurunan laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk
10. Penurunan angka kematian per 100,000 penduduk
11. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu
12. Positivity rate <5% (dari seluruh sampel yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)
13. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19
14. Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19
15. Rt - Angka reproduksi efektif <1 (sebagai indikator pelengkap atau untuk triangulasi)
Advertisement