Setelah 6 Tahun Tertutup, Pemkot Surabaya Akhirnya Bongkar Tembok Jalan Tambak Wedi Baru
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah membongkar tembok yang menutupi badan Jalan Tambak Wedi Baru, Kenjeran. Pembongkaran tembok tersebut bahkan secara langsung dilakukan oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi bersama dengan warga setempat.
Tembok pembatas tersebut dibangun pada 2018 membuat akses jalan menyempit, di mana lebar jalan yang semula 6 meter menjadi 2 meter saja, sehingga hanya bisa dilewati sepeda motor dan pejalan kaki.
Sementara itu, untuk pengendara mobil atau roda empat yang hendak menuju Jalan Tambak Wedi Barat dan Jalan Dukuh Bulak Banteng harus memutar ke Jalan Kedinding Lor.
Eri menjelaskan, pembongkaran tembok tersebut dapat dilakukan pihaknya setelah melakukan mediasi dengan pemilik lahan. "Dengan hati yang ikhlas saya bertemu dengan pemilik lahan meminta agar akses jalan dibuka untuk umum. Alhamdulillah hari ini bisa dibongkar temboknya," ucapnya, Jumat 13 September 2024.
Eri juga menegaskan, pemerintah kota juga akan melakukan pengaspalan terhadap jalan tersebut untuk mempermudah aksesibilitas warga sekitar. "Hari ini juga diaspal jalannya supaya warga yang melewati bisa semakin nyaman dan aman," tegasnya.
Eri juga menjelaskan, salah satu alasan jalan ditutup dengan tembok lantaran warga kedapatan sering membuang sampah sembarangan dan mengganggu aktivitas pemilik lahan.
Oleh sebab itu, Eri berpesan kepada warga untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Saya minta kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena bisa mengganggu yang lewat. Ayo semuanya dijaga bareng-bareng akses jalan yang sudah dibuka ini," ujarnya.
Sementara itu, Camat Kenjeran Yuri Widarko mengungkapkan bahwa permasalahan yang terjadi sejak enam tahun lalu terakhir, akhirnya terselesaikan setelah Pemkot Surabaya mengakuisisi lahan seluas 416 meter persegi.
"Permasalahan sejak 2018 lalu, karena sertifikat lahan ini atas nama dua orang. Setelah diproses bisa ditemukan penyelesaiannya. Ini diakuisisi oleh Pemkot Surabaya untuk akses jalan masyarakat menuju Bulak Banteng," jelas Yuri.